Sabtu, 10 Mei 2014

Keputusan Harga



Price
Sejumlah uang yang dikenakan terhadap suatu produk atau jasa, atau sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen guna mendapatkan manfaat dalam memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Sebagai contoh, ketika kita ingin mengirimkan suatu barang ke tempat yang jauh dari jangkauan kita menggunakan jasa pengiriman barang dengan ketentuan kita memberikan sejumlah uang kepada perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman barang. Sejumlah uang yang kita berikan kepada penyedia jasa yang disebut degan harga.
Pertimbangan dalam harga
·         Faktor internal : tujuan pemasaran (apakah tujuannya ingin mendapatkan laba? Apakah ingin mendapatkan quantitynya yang banyak tetapi ramai?)
                                    : strategi bauran pemasaran (menyewa, atau membeli aset)
                                   :biaya berapa cost yang dikeluarkan meliputi bahan baku utama,pekerja
                                    : pertimbangan organisasi
·         Faktor eksternal: pasar dan permintaan (barang sedikit, pembeli banyak, permintaan banyak, maka harga akan naik, dan sebaliknya)
                                    : persaingan
                                    : faktor lainnya (ekonomi, penjualan kembali, pemerintah)
kebijakan penetapan harga
Kebijakan harga merupakan keptusan mengenai harga-harga yang akan diikuti untuk suatu jangka waktu tertentu. Kebijakan harga selalu mengikuti perkembangan harga pasar. Dalam penetapan harga suatu produk baik barang maupun jasa terdapat tiga kebijakan, yaitu penetapan harga di atas harga saingan, penetapan harga sama dengan harga saingan, dan penetapan harga di bawah harga saingan.
Dalam menentukan sebuah harga barang atau jasa, ada lima faktor yang mempengaruhinya, yaitu permintaan produk, target pangsa pasar, reaksi pesaing, pengguna strategi penetapan harga, dan bagian lain dari bauran pemasaran, contohnya saluran distribusi. Selain faktor yang mempengaruhi harga tersebut, perusahaan juga harus memperhatikan pertimbangan dalam penetapan harga. Pertimbangan yang dimaksud adalah hal-hal mengenai harga seperti apakah harga sudah mencerminkan mutu produk, apakah harga sudah kompetitif jika disandingkan dengan perusahaan lain, dan apakah perusahaan sedang melakukan penetrasi pasar. Jika produk yang akan dipasarkan adalah produk baru, maka perusahaan perlu meninjau apakah produk sudah cukup bersaing dan kemungkinan perusahaan menetapkan harga promosi.

Penetapan harga pada perusahaan selayaknya mampu memenuhi beberapa aspek yang kemudian harus dipertimbangkan antara produk dengan harga pasar. Berikut merupakan aspek yang berkaitan : 
  1. Memilih tujuan penetapan harga, sebagai strategi bauran pemasaran agar harga produk jelas. Tujuannya adalah untuk kelangsungan hidup perusahaan dan memperoleh laba maksimal dengan usaha yang minimal.
  2. Menentukan permintaan. Perusahaan yang baik dalam menetapkan harga akan mampu mempengaruhi kepekaan harga, mempengaruhi nilai unik dari barang atau jasa yang dimilikinya sebagai suatu ciri khas, mempengaruhi pelanggan akan adanya produk pengganti, mempengaruhi pelanggan sehingga sulit membandingkan produknya dengan produk lain.
  3. Melibatkan data analisis dari harga di masa lalu untuk menerapkan harga di masa depan atau melakukan uji coba terhadap pasar atas harga yang ditentukan.
  4. Memperkirakan biaya, jenis biaya sendiri ada dua yaitu biaya variabel dan biaya total. Biaya variabel yaitu semakin banyak jumlah barang yang diproduksi semakin banyak biaya yang dikeluarkan. Biaya total adalah biaya yang tidak terpengaruh jumlah barang.
  5. Memilih metode penetapan harga.
  6. Memilih nilai akhir.
  7. Perancangan dan penetapan strategi penetapan harga yang dilihat dari sudut konsumen.
  8. Strategi penyesuaian harga yaitu harga ditetapkan dengan memperhatikan geografis, berdasarkan diskon dan potongan, penetapan harga promosi, dan penetapan harga diskriminatif.
  9. Memulai dan menanggapi perubahan harga, di mana perusahaan dapat menaikkan atau menurunkan harga barang.
  10. Menanggapi perubahan harga pesaing, ketika pesaing meningkatkan harga perusahaan dapat mempertahankan harga untuk meningkatkan jumlah pelanggan.
Pendekatan penetapan harga
·         Permintaan di pasar sasaran
·         Strategi bisnis dan pemasaran
·         Diferensiasi produk (istilah produk kw 1, kw 2)
·         Harga pesaing
·         Harga barang substitusi
·         Biaya produksi
Price too high; little or no demand >< price too low; no profit possible.
Cost-based pricing
Contoh : bahan baku                           20.000.000
             Tenaga kerja langsung            5.000.000
            BOH (Biaya Overhead)          3.000.000
            Total                                        28.000.000
Pengin barangnya berapa? Labanya berapa?
14.000 barang = 28.000.000
                        -------------------                        = 2.000
                        14.000
Laba misalnya 20%                             400
                                                            ------------
                                                            2400
Break even analysis (balik modal) and target profit pricing
Menetapkan harga untuk mencapai titik impas dalam membuat dan memasarkan suatu produk atau menetapkan harga dalam mencapai target profit.
Break even volume :
                                    Fixed cost/price-variable cost
Value-based pricing
Menetapkan harga berdasarkan persepsi pembeli terhadap suatu nilai dibandingkan dengan biaya penjual.
Competition-based pricing
Menetapkan harga berdasarkan harga yang ditetapkan pesaing untuk jenis produk yang serupa.
Strategi penetapan harga produk baru
·         Market skimming pricing
Menetapkan harga tinggi untuk produk baru untuk mendapatkan pendapatan maksimum dari sgmen yang berkeinginan untuk membayar harga yang tinggi
·         Market-penetration pricing
Menetapkan harga yang rendah untuk produk baru untuk menarik pembeli yang banyak dan pangsa pasar yang besar.
Strategi penyesuaian harga
Strategi
Deskripsi
Discount and allowance pricing
Mengurangi harga untuk memberikan penghargaan kepada konsumen
Segmented pricing
Menyesuaikan harga terhadap pelanggan, produk, atau lokasi yang berbeda.
Psychological pricing
Menyesuaikan harga terhadap efek psikologis
Promotional pricing
Mengurangi harga sementara untuk meningkatkan penjualan jangka pendek
Geographical pricing
Menyesuaikan harga sesuai dengan letak geografis/letak konsumen
International pricing
Menyesuaikan harga untuk pasar internasional


Penetapan harga diskriminasi
Segmen pelanggan
Bentuk produk = sama-sama burger tetapi ada yang cheese ada yang beef.
Lokasi = mcd yang biasa sama di bandara, lebih mahal disana.
Waktu = liat kondisi

Penetapan harga psikologis
A 200 ml = Rp. 20.000 >> 100/unit
B 175 ml = Rp. 18.900 >> 126/unit
Asumsi nilainya sama.
-          Lebih menarik?
-          Nilai lebih baik?
-          Psikologis harga?
Penetapan harga promosi
-          Kepemimpinan harga merugi (supermarket)
-          Penetapan harga untuk event spesial
-          Potongan harga
-          Pembiayaan bunga rendah (contoh: rumah kpr dan rumah elit)
-          Pembiayaan jangka panjang
-          Garansi dan pelayanan
-          Diskon psikologis (contoh: orang2 yang senang belanja barang diskonan)
Pertimbangan dasar keputusan harga untuk dipasarkan di luar Home Country?
-          Apakah harga kompetitif?
-          Apakah perusahaan harus menjalankan market penetration, market skimming atau tujuan lainnya?
-          Tipe discount dan allowance yang bagaimana yang harus ditawarkan bagi pelanggan internasional?
-          Apakah harga harus berbeda bagi segmen yang berbeda?
-          Keputusan harga yang bagaimana yang harus diambil apabila biaya perusahaan menurun atau meningkat? Apakah permintaan elastis atau inelastis?
-          Apakah harga yang ditetapkan perusahaan dilihat oleh pemerintah host country sebagai harga yang wajar atau eksploitatif?
-          Apakah hukum dumping berlaku di host country?
Market holding
-          Strategi ini sering dipergunakan oleh perusahaan yang ingin mempertahankan pangsa pasar.
-          Dalam pasar global terjadi disebabkan karena fluktuasi nilai mata uang yang menyebabkan harus diadakannya penyesuaian harga.
Buat tiga soal masing-masing satu yaitu :
1.      Cost based pricing
Sebuah pabrik tas merk aidos akan memproduksi sebanyak 300 tas, perusahaan tersebut mengeluarkan biaya untuk bahan baku sebesar rp. 20.000,000,00,- ,untuk tenaga kerja langsung rp. 7.000.000 dan biaya operasioanal sebesar rp. 3.000.000,00.-. Perusahaan tersebut ingin memperoleh laba 20 %. Hitung cost based pricing pada perusahaan tas aidos?
       Jawab :  Dik = * bahan baku        = Rp. 20.000.000,00,-
      *TKL                    = Rp.   7.000.000,00,-
                  *B.Operasional     = Rp.   3.000.000.00,-
                                                -----------------------------            --- +
                                                    Rp. 30.000.000.00,-
Laba yang diinginkan 20 % jadi 20/100  x 100.000 = 20.000
*keterangan 100.000 dari 30.000.000 dibagi 300
Jadi jual untuk satu unit tas adalah RP. 100.000,00,- + Rp. 20.000,00,- = Rp. 120.000,00,-
2.      Break even analysis
Sebuah perusahaan buku ingin mengetahui keseimbangan harga satu buah buku yang di produksi oleh pabrik tersebut fix cost untuk produksi buku tersebut sebesar Rp. 3.000.000,00,- , Variabelnya Rp. 2.000,00,- Perbuku dan harga jual buku tersebut sebesar Rp.4.000,00,- , berapa titik keseimbangan untuk satu buah buku tersebut?
            Jawab : FC      = Rp. 3.000.000,00,-
VC      =Rp.         2.000,00,-
P          = Rp.         4.000,00,-
            Ditanya harga keseimbangan satu buah buku
            BEP                 =          F
                                    ---------------------
                                              P-C
            BEP                 = 3.000.000
                                    --------------------
                                    4.000-2.000
            BEP                 = 3.000.000
                                    ------------------     =1.500
                                        2.000
Jadi break even point sebuah buku adalah 1.500
S= 5.000 x 4.000                     = Rp. 20.000.000,00,-
FC = 3.000.000                       = Rp.   3.000.000,00,-
VC = 2.500 x 2.000                =Rp.    5.000.000,00,-
                                                            ----------------------------------
                                                              Rp. 12.000.000,00,-

3.      Value-based pricing
Toko lemari “indah jaya” mendapatkan order untuk mengerjakan 2.000 buah lemari baju. Kesepakatan harga antara pembeli dan penjual atau keduabelah pihak untuk satu unit lemari baju sebesar Rp.300.000. Fixed cost untuk produksi sebesar Rp.70.000.000,00,- dan variable cost satu unit lemari baju sebesar Rp. 70.000,00,- Biaya pengiriman barang sebesar Rp. 3.000.000,00,- Berapa keuntungan yang di peroleh took indah jaya?
Jawab=
Laba    = Akumulasi penjualan barang – (fixed cost + variable cost + transportasi)
Laba    = ( 300.000 x 2.000)                 -    (70.000.000+70.000+3.000.000)
Laba    = Rp. 600.000.000                    -     Rp.73.070.000
Laba    = Rp. 527.930.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar