Price
Sejumlah
uang yang dikenakan terhadap suatu produk atau jasa, atau sejumlah nilai yang
ditukarkan konsumen guna mendapatkan manfaat dalam memiliki atau menggunakan
suatu produk atau jasa. Sebagai contoh, ketika kita ingin
mengirimkan suatu barang ke tempat yang jauh dari jangkauan kita menggunakan
jasa pengiriman barang dengan ketentuan kita memberikan sejumlah uang kepada
perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman barang. Sejumlah uang yang kita
berikan kepada penyedia jasa yang disebut degan harga.
Pertimbangan dalam
harga
·
Faktor internal :
tujuan pemasaran (apakah tujuannya ingin mendapatkan laba? Apakah ingin
mendapatkan quantitynya yang banyak tetapi ramai?)
: strategi
bauran pemasaran (menyewa, atau membeli aset)
:biaya berapa cost yang
dikeluarkan meliputi
bahan baku utama,pekerja
: pertimbangan
organisasi
·
Faktor eksternal: pasar
dan permintaan (barang sedikit, pembeli banyak, permintaan banyak, maka harga
akan naik, dan sebaliknya)
: persaingan
: faktor
lainnya (ekonomi, penjualan kembali, pemerintah)
kebijakan
penetapan harga
Kebijakan harga merupakan keptusan mengenai harga-harga yang
akan diikuti untuk suatu jangka waktu tertentu. Kebijakan harga selalu
mengikuti perkembangan harga pasar. Dalam penetapan harga suatu produk baik
barang maupun jasa terdapat tiga kebijakan, yaitu penetapan harga di atas harga saingan, penetapan harga sama dengan harga
saingan, dan penetapan harga di bawah harga saingan.
Dalam menentukan sebuah harga barang atau
jasa, ada lima faktor yang mempengaruhinya, yaitu permintaan produk, target pangsa pasar, reaksi pesaing, pengguna strategi penetapan harga, dan bagian lain dari bauran pemasaran, contohnya saluran distribusi. Selain faktor yang mempengaruhi harga tersebut,
perusahaan juga harus memperhatikan pertimbangan dalam penetapan harga.
Pertimbangan yang dimaksud adalah hal-hal mengenai harga seperti apakah harga
sudah mencerminkan mutu produk, apakah harga sudah kompetitif jika disandingkan
dengan perusahaan lain, dan apakah perusahaan sedang melakukan penetrasi
pasar. Jika produk yang akan dipasarkan adalah produk baru, maka
perusahaan perlu meninjau apakah produk sudah cukup bersaing dan kemungkinan
perusahaan menetapkan harga promosi.
Penetapan harga pada perusahaan selayaknya mampu memenuhi beberapa aspek yang kemudian harus dipertimbangkan antara produk dengan harga pasar. Berikut merupakan aspek yang berkaitan :
Penetapan harga pada perusahaan selayaknya mampu memenuhi beberapa aspek yang kemudian harus dipertimbangkan antara produk dengan harga pasar. Berikut merupakan aspek yang berkaitan :
- Memilih tujuan penetapan harga, sebagai strategi bauran pemasaran agar harga produk jelas. Tujuannya adalah untuk kelangsungan hidup perusahaan dan memperoleh laba maksimal dengan usaha yang minimal.
- Menentukan permintaan. Perusahaan yang baik dalam menetapkan harga akan mampu mempengaruhi kepekaan harga, mempengaruhi nilai unik dari barang atau jasa yang dimilikinya sebagai suatu ciri khas, mempengaruhi pelanggan akan adanya produk pengganti, mempengaruhi pelanggan sehingga sulit membandingkan produknya dengan produk lain.
- Melibatkan data analisis dari harga di masa lalu untuk menerapkan harga di masa depan atau melakukan uji coba terhadap pasar atas harga yang ditentukan.
- Memperkirakan biaya, jenis biaya sendiri ada dua yaitu biaya variabel dan biaya total. Biaya variabel yaitu semakin banyak jumlah barang yang diproduksi semakin banyak biaya yang dikeluarkan. Biaya total adalah biaya yang tidak terpengaruh jumlah barang.
- Memilih metode penetapan harga.
- Memilih nilai akhir.
- Perancangan dan penetapan strategi penetapan harga yang dilihat dari sudut konsumen.
- Strategi penyesuaian harga yaitu harga ditetapkan dengan memperhatikan geografis, berdasarkan diskon dan potongan, penetapan harga promosi, dan penetapan harga diskriminatif.
- Memulai dan menanggapi perubahan harga, di mana perusahaan dapat menaikkan atau menurunkan harga barang.
- Menanggapi perubahan harga pesaing, ketika pesaing meningkatkan harga perusahaan dapat mempertahankan harga untuk meningkatkan jumlah pelanggan.
Pendekatan penetapan
harga
·
Permintaan di pasar
sasaran
·
Strategi bisnis dan
pemasaran
·
Diferensiasi produk
(istilah produk kw 1, kw 2)
·
Harga pesaing
·
Harga barang substitusi
·
Biaya produksi
Price
too high; little or no demand >< price too low; no profit possible.
Cost-based pricing
Contoh
: bahan baku 20.000.000
Tenaga kerja langsung 5.000.000
BOH (Biaya Overhead) 3.000.000
Total 28.000.000
Pengin
barangnya berapa? Labanya berapa?
14.000 barang = 28.000.000
------------------- = 2.000
14.000
Laba misalnya 20% 400
------------
2400
Break even analysis
(balik modal) and target profit pricing
Menetapkan
harga untuk mencapai titik impas dalam membuat dan memasarkan suatu produk atau
menetapkan harga dalam mencapai target profit.
Break
even volume :
Fixed
cost/price-variable cost
Value-based pricing
Menetapkan
harga berdasarkan persepsi pembeli terhadap suatu nilai dibandingkan dengan
biaya penjual.
Competition-based
pricing
Menetapkan
harga berdasarkan harga yang ditetapkan pesaing untuk jenis produk yang serupa.
Strategi penetapan
harga produk baru
·
Market skimming pricing
Menetapkan
harga tinggi untuk produk baru untuk mendapatkan pendapatan maksimum dari sgmen
yang berkeinginan untuk membayar harga yang tinggi
·
Market-penetration
pricing
Menetapkan
harga yang rendah untuk produk baru untuk menarik pembeli yang banyak dan
pangsa pasar yang besar.
Strategi penyesuaian
harga
Strategi
|
Deskripsi
|
Discount and allowance pricing
|
Mengurangi harga untuk memberikan
penghargaan kepada konsumen
|
Segmented pricing
|
Menyesuaikan harga terhadap
pelanggan, produk, atau lokasi yang berbeda.
|
Psychological pricing
|
Menyesuaikan harga terhadap efek
psikologis
|
Promotional pricing
|
Mengurangi harga sementara untuk
meningkatkan penjualan jangka pendek
|
Geographical pricing
|
Menyesuaikan harga sesuai dengan
letak geografis/letak konsumen
|
International pricing
|
Menyesuaikan harga untuk pasar
internasional
|
Penetapan harga
diskriminasi
Segmen
pelanggan
Bentuk
produk = sama-sama burger tetapi ada yang cheese ada yang beef.
Lokasi
= mcd yang biasa sama di bandara, lebih mahal disana.
Waktu
= liat kondisi
Penetapan harga
psikologis
A
200 ml = Rp. 20.000 >> 100/unit
B
175 ml = Rp. 18.900 >> 126/unit
Asumsi
nilainya sama.
-
Lebih menarik?
-
Nilai lebih baik?
-
Psikologis harga?
Penetapan harga promosi
-
Kepemimpinan harga
merugi (supermarket)
-
Penetapan harga untuk
event spesial
-
Potongan harga
-
Pembiayaan bunga rendah
(contoh: rumah kpr dan rumah elit)
-
Pembiayaan jangka
panjang
-
Garansi dan pelayanan
-
Diskon psikologis
(contoh: orang2 yang senang belanja barang diskonan)
Pertimbangan dasar
keputusan harga untuk dipasarkan di luar Home Country?
-
Apakah harga
kompetitif?
-
Apakah perusahaan harus
menjalankan market penetration, market skimming atau tujuan lainnya?
-
Tipe discount dan
allowance yang bagaimana yang harus ditawarkan bagi pelanggan internasional?
-
Apakah harga harus
berbeda bagi segmen yang berbeda?
-
Keputusan harga yang
bagaimana yang harus diambil apabila biaya perusahaan menurun atau meningkat?
Apakah permintaan elastis atau inelastis?
-
Apakah harga yang
ditetapkan perusahaan dilihat oleh pemerintah host country sebagai harga yang
wajar atau eksploitatif?
-
Apakah hukum dumping
berlaku di host country?
Market holding
-
Strategi ini sering
dipergunakan oleh perusahaan yang ingin mempertahankan pangsa pasar.
-
Dalam pasar global
terjadi disebabkan karena fluktuasi nilai mata uang yang menyebabkan harus
diadakannya penyesuaian harga.
Buat tiga
soal masing-masing satu yaitu :
1.
Cost
based pricing
Sebuah pabrik
tas merk aidos akan memproduksi sebanyak 300 tas, perusahaan tersebut
mengeluarkan biaya untuk bahan baku sebesar rp. 20.000,000,00,- ,untuk tenaga
kerja langsung rp. 7.000.000 dan biaya operasioanal sebesar rp. 3.000.000,00.-.
Perusahaan tersebut ingin memperoleh laba 20 %. Hitung cost based pricing pada
perusahaan tas aidos?
Jawab
: Dik = * bahan baku = Rp. 20.000.000,00,-
*TKL = Rp. 7.000.000,00,-
*B.Operasional = Rp. 3.000.000.00,-
----------------------------- --- +
Rp. 30.000.000.00,-
Laba yang diinginkan 20 % jadi 20/100 x 100.000 = 20.000
*keterangan 100.000 dari 30.000.000 dibagi 300
Jadi jual untuk
satu unit tas adalah RP. 100.000,00,- + Rp. 20.000,00,- = Rp. 120.000,00,-
2.
Break
even analysis
Sebuah
perusahaan buku ingin mengetahui keseimbangan harga satu buah buku yang di
produksi oleh pabrik tersebut fix cost untuk produksi buku tersebut sebesar Rp.
3.000.000,00,- , Variabelnya Rp. 2.000,00,- Perbuku dan harga jual buku
tersebut sebesar Rp.4.000,00,- , berapa titik keseimbangan untuk satu buah buku
tersebut?
Jawab
: FC = Rp. 3.000.000,00,-
VC =Rp. 2.000,00,-
P = Rp. 4.000,00,-
Ditanya
harga keseimbangan satu buah buku
BEP = F
---------------------
P-C
BEP = 3.000.000
--------------------
4.000-2.000
BEP = 3.000.000
------------------ =1.500
2.000
Jadi break even point sebuah buku adalah 1.500
S= 5.000 x 4.000 =
Rp. 20.000.000,00,-
FC = 3.000.000 =
Rp. 3.000.000,00,-
VC = 2.500 x 2.000 =Rp. 5.000.000,00,-
----------------------------------
Rp. 12.000.000,00,-
3. Value-based
pricing
Toko lemari
“indah jaya” mendapatkan order untuk mengerjakan 2.000 buah lemari baju.
Kesepakatan harga antara pembeli dan penjual atau keduabelah pihak untuk satu
unit lemari baju sebesar Rp.300.000. Fixed cost untuk produksi sebesar
Rp.70.000.000,00,- dan variable cost satu unit lemari baju sebesar Rp.
70.000,00,- Biaya pengiriman barang sebesar Rp. 3.000.000,00,- Berapa
keuntungan yang di peroleh took indah jaya?
Jawab=
Laba =
Akumulasi penjualan barang – (fixed cost + variable cost + transportasi)
Laba = (
300.000 x 2.000) -
(70.000.000+70.000+3.000.000)
Laba = Rp.
600.000.000 -
Rp.73.070.000
Laba = Rp.
527.930.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar