Bakul Tukul
namanya. "Rasa sebakul, harga nggak mukul", begitu motonya, tertulis
di poster merah menyala di halaman depan. Berlokasi di tebet, bakul tukul
merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk wisata kuliner sunda yang
patut untuk di coba. Dengan memiliki visi “menjadi makanan yang mengglobal,
menyajikan makanan yang murah dan sehat”.
Sebelum saya
mengulas berbagai hal tentang rumah makan bakul tukul yang merupakan salah satu
kuliner sunda, saya akan menceritakan terlebih dahulu tentang mengapa kita
harus ke bakul tukul, bakul tukul? Awalnya ketika ada tugas untuk “outing
class” dalam mata kuliah manajemen pemasaran jasa pendidikan, kami merasa
bigung akan pergi kerumah makan mana namun salah satu teman sekelas kami
mengrekomendasikan rumah makan bakul tukul yang tepatnya berada di tebet,
karena berbagai hal kami sekalaspun sepakat untuk pergi kesana, setelah
kesepakatan itu penanggung jawab mata kuliah manajemen pemasaran jasa
pendidikan, segera menghubungi restoran tersebut apakah mau menerima kita untuk
datang makan dan pastinya menjadi narasumber bagi kami tentang bagaimana
sejarah rumah makan ini berdiri, tentang apa saja yang di lalui, dan lain-lain tentunya
sesuai dengan materi yang telah kami dapatkan dari pak amril selaku dosen mata
kuliah manajemen pemasaran jasa pendididkan, Setelah kami mendapatkan
persetujuan dari rumah makan bakul tukul kami pun menyusun strategi untuk
sampai sana dengan menentukan siapa saja yang membawa kendaraan (motor) agar
kami semuanya dapat pergi kesana.
Dengan pembagian siapa saja yang harus membawa
kendaraan (motor), saya pun kebagian untuk membawa kendaraan (motor) meski
dengan berbagai tantangan yang ada, karena saat ingin pergi kondisi tubuh saya
yang kurang fit, hingga di perjalanan menuju kampus merasa lebih melelahkan,
tidak dalam kondisi sakit saja membawa kendaraan ke kampus sudah melelahkan
apalagi sedang dalam keadaan sakit, ya jelas saja karena rumah saya lumayan
jauh dari kampus, butuh dua jam untuk sampai ke kampus itu pun bila kondisi
jalanan tidak macet, namun itu bukan menjadikan alasan saya untuk tidak ke
kampus dengan tidak membawa motor, saya tetap bersemangat untuk pegi ke kampus
dengan membawa kendaraan (motor ) meski
dengan membawa kecepatan rendah sekalipun, syukurnya samapai kampus dengan
selamat, dan sampai di kampus kami harus belajar mata kuliah manajemen
perubahan terlebih dahulu sebelum kami berangkat menuju rumah makan bakul
tukul. Setelah mata kuliah manajemen perubahan kami pun bersiap untuk berangkat
menuju rumah makan bakul tukul, namun kami di minta untuk menunggu oleh
penanggung jawab mata pelajaran manajemen pemasaran jasa pendidikan untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut dari dosen mata kuliah ini yaitu Pak Amril,
tak lama kemudian penanggung jawab mata kuliah ini pun datang dan
memberitahukan kepada kami bahwa sebelum jam satu siang kami harus sudah sampai
bakul tukul ada atau tanpa Pak Amril selaku dosen karena beliau sedang
mengurusi keperluan untuk jurusan kami, maka beliau selaku dosen mata kuliah
majemen pemasaran jasa pendidikan tidak dapat memastikan bisa hadir atau
tidaknya terlebih setelahnya beliau pun harus mengajar di 2011 selaku kaka
tingkat kami, dengan informasi tersebut kami
pun bergegas berangkat menuju rumah makan yang telah kita sepakati dari awal
yaitu bakul tukul.
Kurang lebih
tiga puluh menit kita menempuh perjalanan ke tebet, sesampainya kami di sana
kami bergegas mencari masjid atau mushola terdekat yang ada di sana, ternyata
tak jauh dari bakul tukul ada masjid maka kita semua pun menunaikan ibadah
sholat dzuhur terlebih dahulu, setelah semuanya selesei kami segera menuju
bakul tukul untuk makan siang dan setelahnya mendapatkan informasi terkait mata
kulah manajemen pemasaran yang bersumber dari pemilik langsung dari bakul
tukul, sesampainya di bakul tukul kami di arahkan untuk naik ke lantai dua dari
bagunan itu. Tiba di lantai dua meja dan kursi pun sudah di sediakan memanjang,
kami pun duduk untuk menunggu hidangannya tiba tak lama berselang hidangannya
tiba makanan dan minumannya, menu makannya yaitu ayam goreng, nasi putih, sayur
asem satu mangkok kecil dan minumnya adalah teh tawar hangat, dan di susul
dengan sambal dan lalapan yang pastinya menggugah selera, wajar saja orang
Indonesia makan tidak ada sambalnya maka berasa ada yang kurang, setelah semua
menunya kami dapatkan, kami semua pun makan dengan lahapnya.
Tak lama
berselang menu yang telah di sajikan di hadapan kami pun habis, tiba saatnya
kami menunggu narasumber yang tak lain ialah pemilik dari rumah makan bakul
tukul yang kami datangi ini, setelah kami menunggu datanglah pemilik bakul
tukul dengan menggenggam laptop, ya kami segera berkumpul untuk mendengarkan
semua informasi yang akan di sampaikan kepada kami, setelah semuanya duduk
beliau memperkenalkan dirinya, narasumber kita pada kali itu yang merupakan
pemilik dan general manajer di bakul tukul tak lain ialah bernama Pak Prabowo,
beliau merupakan lulusan dari unkris dengan memiliki ipk 2,75 yang pada saat
itu ipk minimal lulusannya ialah 2,50. Merasa nilainya kurang baik maka beliau
berfikir keras bila memang ia bekerja dengan orang lain siapa yang akan
menerimanya, maka setelah beliau berjalan-jalan di mol ada salah satu mol yaitu
itc cempaka mas sedang membuka food court, awalnya ketika ia memilih untuk
membuka food court tidak ada satupun dari keluarganya yang mendukung, namun
beliau tetap berkeras untuk tetap membukanyanya, food court miliknya pun di
buka dengan menu andalannya adalah ayam goreng, mengapa beliau memilih ayam
goreng dan bebek goreng karena menurut beliau bahan ini mudah di dapatkan dan
di sukai banyak kalangan, namun dengan berjalannya waktu food court yang beliau
namai dengan nama ayam goreng kabayan pun tak begitu banyak peminat karena
menurutnya tempat yang beliau tempati kurang strategis dan di apit oleh ayam
goreng yang sudah terkenal namanya sehingga pelanggan lebih memilih makan di
tempat makan tersebut bukan di tempat makan beliau, yang tidak beliau sebutkan
merknya, meski menurut beliau tempat makan atau rumah makan beliau tidak kalah
enak menunya di banding dengan tempat sebelah, beliau hanya kurang di tempat
yang strategis yaitu tempat dimana setiap orang hilir mudik di tempat makan
beliau.
Dengan
pengalaman tersebut beliaupun belajar akannya, maka dari itu beliau membeli
tempat yang strategis yaitu di daerah menteng dan tebet, menurut beliau mengapa
beliau membeli bukan malah menyawa saja karena beliau berfikir kalau lahan dan
gedung pun merupakan investasi yang baik karena apa yang kita beli sekarang
dengan esok harganya akan berbeda signifikan sehingga beliau berfikir tidak ada
salahnya bila beliau membeli bukan malah menyewa, di tambah beliau berfikir
biarkan saja saya membuka usaha yang kecil namun memiliki investasi jangka
panjang ini dilakukannya agar kelak anak-anaknya yang meneruskan usaha ini dengan
modal tahan dan gedung yang telah dimilikinya. Setelah beliau memiliki rumah
makan beliau tidak lagi memilih untuk menggunakan nama ayam goreng kabayan
namun beliau menggantinya dengan nama bakul tukul, yang banyak orang kira bahwa
rumah makan ini milik tukul yang menjadi pembawa acara di televisi namun
ternyata bukan, rumah makan ini dinamai bakul tukul karena arti bakul itu
merakyat sementara tukul itu berkembang, namun tidak menutup kemungkinan
menurut pak prabowo ketika beliau menamai nama bakul tukul pun beliau
terinspirasi akan tukul arwana yang pada saat itu menurut beliau namanya rumah
makannya akan baik bila memakai tukul meski pada saat itu tukul belum terkenal
namun menurutnya tukul kan terkenal karena kemampuan pindividu yang ia miliki,
dan sekarang terlihat jelas bahwa keputusan memakai tukul pun tidak salah
sampai ketika pak prabowo di undang di acara tukul beliau di Tanya mengapa
alasan memakai nama bakul tukul dan belaupun menceritakan seperti uraian di
atas.
Menurut beliau bila ingin sukses membuka usaha
bukan memikirkan masalah modal saja namun keberanian kita menginvestasikan apa
yang kita punya karena mudah untuk menerima keberhasilan namun tak mudah untuk
memperoleh kegagalan maka dari itu kita harus mengerti betul terhadap Marketing Mix atau kata lainnya
adalah bauran pemasaran yang di tambah dengan sumberdaya manusianyaatau SDM
(Individu), marketing mix yaitu kegiatan pemasaran yang dilakukan secara
terpadu, yang dilakukan secara bersamaan di antara elemen yang ada dalam
marketing mix itu sendiri. Elemen-elemen tersebut meliputi strategi produk (product), harga (price), strategi lokasi (place) dan strategi promosi (promotion). Karena semua elemen ini
merupakan kunci dari keberhasilan. Dan inilah pemaparan terhadap ke empat
elemen-elemen yang ada di dalam marketing mix:
·
Product (produk)
Produk adalah sesuatu yang dapat
ditawarkan pada suatu pasar guna mendapatkan perhatian untuk dimiliki,
digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan.
Suatu produk dapat berupa suatu benda, jasa dan keinginan lain-lain untuk melukiskan sesuatu yang dapat memenuhi keinginan. Untuk itu setiap pengusaha harus mengetahui perkembangan kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar agar dapat mengetahui dan dapat menyesuaikan diri dalam menciptakan produk.
Suatu produk dapat berupa suatu benda, jasa dan keinginan lain-lain untuk melukiskan sesuatu yang dapat memenuhi keinginan. Untuk itu setiap pengusaha harus mengetahui perkembangan kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar agar dapat mengetahui dan dapat menyesuaikan diri dalam menciptakan produk.
Dalam menciptakan produk yang
memiliki nilai tinggi perlu di pertimbangkan hal-hal yang tergantung dari
berbagai pihak yang terkait dengan produk tersebut antara lain:
1. Pelayanan Prima, artinya pelanan
terhadap produk yang dijual harus dilakukan secara baik.
2. Orang profesional, mempunyai
kemampuan untuk menjelaskan dan mempengaruhi konsumen sehingga mau membeli
produk yang ditawarkan.
3. Sarana dan prasarana yang dimiliki
harus dapat menunjang kelebihan produk yang dimiliki. Seperti kecanggihan dan
kelengkapan yang dimiliki sehingga mampu melayani konsumen secara cepat dan
tepat.
4. Lokasi yang sangat berpengaruh
terhadap kenyamanan dan keamanan konsumen.
5. Nama baik produk menjadi jaminan
bagi konsemen untuk membeli produk yang kita tawarkan kepada konsumen yang kita
tuju.
6. Pengujian pasar, bertujuan untuk
mengetahui reaksi pasar terhadap produk yang akan atau yang sudah diluncurkan
serta menguji penerimaan pasar yang sesungguhnya.
7. Komersialis, merupakan tahap akhir
setelah pengujian positif mendapat tanggapan pasar.
Dari pemaparan di atas maka bakul tukul selalu berinovasi
akan produk yang mereka tawarkan kepada pelanggannya sehingga pelanggan pun
merasakan sebuah kenyaman untuk berada dan memilih menu di bakul tukul, sesuai
dengan visi bakul tukul yaitu menyajikan makanan yang murah dan sehat maka dari
itu bakul tukul terus beinovasi dengan paket-paket andalannya, adapun salah
satu paket andalannya yang kemaren mereka sajiakan untuk kami adalah paket
lebay yang berisikan nasi putih, ayam goreng, satu mangkok kecil sayur asem, teh
tawar hangat, dan tak lupa lalap dan sambal yang di sajikan secara gratis, dan
masih banyak lagi inovasi paket-paket makan yang akan di munculkan sesuai
dengan keadaan yang sedang hangat-hangatnya sehingga bakul tukul tetap di sukai
oleh pelanggannya.
·
Price (harga)
Harga merupakan alat untuk mengukur
nilai suatu barang, harga bagi produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar
dan mempengaruhi posisi pesaing perusahaan dalam merebut konsumen. Harga
merupakan indikator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu hati-hati
dalam memperhatikan potensi pasar. Oleh sebab itu, menentukan harga perlu
diperhatikan agar harga yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen disamping
itu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Jangan sampai penentuan harga
barang mengalami kesalahan karena bila semua fitur yang kita berikan sudah baik
namun harga yang kita jual terlalu murah maka konsumen tidak akan percaya
dengan produk yang kita berikan karena yang ada di dalam benak konsumen bahwa
harga akan berbanding lurus dengan kualitas.
Harga biasanya semua orang berfikir
bahwa harga yang kita keluarkan berbanding lurus dengan kwalitas yang kita di dapatkan,
namun tidak di bakul tukul ini meski kita memperoleh kwalitas yang baik, karena
apa yang kita keluarkan untuk memperoleh menu makanan di bakul tukul berbeda
dengan paradigm di atas, karena harga di bakul tukul sangatlah murah bila di
bandingkan dengan rumah makan sejenis lainnya, karena pemikiran pemiliknya yang
tak lain adalah pak prabowo menyatakan bahwa tidak usah mendapatkan banyak
keuntungan sekali pelayanan yang terpenting adalah untung sedikit namun banyak
orang yang datang setiap harinya itu lebih baik ketimbang banyak keuntungan
yang di dapatkan sekali pelayanan namun yang datang hanya beberapa orang dan
seminggu sekali.
·
Place (distribusi/tempat)
Produk yang telah dihasilkan oleh
suatu produsen akan lebih berguna bagi kensumen/pembeli apabila produk tersebut
tersedia pada tempat dan saat dimana saja dibutuhkan. Dalam pencapain tujuan
utama dari pemasaran yakni menyalurkan barang-barang atau jasa. Secara efisien
dari produsen ke konsumen, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran
(distribusi) sebagai mata rantai yang harus dilalui oleh barang-barang dari
produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.
Tempat sesuai dengan uraian yang
telah di jelaskan berdasarkan pengalaman
pak prabowo bahwa tempat merupakan hal yang sangat penting untuk bisnis apapun
termasuk bisnis kuliner, bila ingin mendapatkan banyak pelanggan maka harus
pintar dalam berinvestasi tempat bisnis kit terlebih dahulu, pastikan dengan
benar bahwa tempat atau lokasi kita banyak orang yang hilir mudik, mudah terjangkau
dengan fasilitas kendaraan apapun, baik yang bersifat pribadi maupun umum,
tempatnya tak jauh dengan tempat-tempat yang sudah terkenal dan tentunya banyak
di cari orang contohnya saja dekat dengan pom bensin, dekat dengan departemen
store, dekat dengan distro dll.
·
Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu usaha produsen
atau individu memberikan informasi dan mempengaruhi serta menarik konsumen
secara lansung terhadap produk yang dihasilkan. Promosi adalah cara yang
efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta memperkenalkan barang- barang
baru yang diproduksi.
Promosi juga merupakan elemen yang
penting karena sebaik-baiknya tiga elemen di atas tidak akan berjalan bila
promosi yang di lakukan terhadapnya belum maksimal, karena bagaimana bisa
menjalankan sebuah usaha bila semua orang tidak mengenal prodak yang kita jual
maka dari itu promosi merupakan hal yang penting juga yang tidak bisa di
abaikan bila kita ingin berhasil dalam membuka bisnis.
Dan itulah uraian terhadap elemen-elemen yang berlaku
untuk melihat marketing mix atau bauran pemasaran dari sisi penjual, dan inilah
penjelasan terhadap marketing mix dari sisi pembeli yang memiliki empat elemen
yaitu Costumer Solution, Costumer Cost, Convenience, dan Communication. Costumer Solution adalah
memperhatikan produk apa yang dibutuhkan oleh pelanggan di mana penjual atau
produsen mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Costumer Cost adalah biaya yang sanggup dikeluarkan oleh
pelanggan untuk memperoleh produk tersebut. Convenience adalah kenyamanan yang didapatkan oleh
pelanggan dalam menerima pelayanan dan juga kenyamanan dalam menggunakan produk
tersebut. Communiation adalah
teknik komunikasi yang diharapkan oleh pelanggan terhadap perusahaan dalam
menyampaikan produknya.
Dalam
marketing mix atau bauran pemasaran terdapat hal penting yaitu komunikasi
pemasaran. Komunikasi pemasaran mencakup bauran komunikasi dan proses
komunikasi. Komunikasi dilakukan untuk mempromosikan produk. Sasaran dari
promosi adalah mengubah pemikiran pembeli terhadap produk agar pembeli merasa
membutuhkan produk atau menimbulkan keinginan pembeli untuk memperoleh produk.
Sedangkan tugas dalam promosi yaitu promosi informatif, promosi persuasif, dan
promosi mengingatkan. Promosi informatif adalah promosi yang menekankan pada
pemberian informasi kepada pelanggan. Dan dalam melakukan bauran pemasaran
produk, produk harus dipromosikan dengan maksimal dan memenuhi beberapa hal
yaitu kemasan, merk, dan
standarisasi produk. Kemasan penting untuk membuat pelanggan menyukai makanan
tersebut.
Dan Pak prabowo pun menambahkan elemen Sumber Daya
Manusia/SDM (Individu), mengapa ia menambahkannya karena menurut beliau
individu adalah penggerak akan bisnis maka bila ingin berhasil perhatikan
dengan seksama individu yang terlibat dari bisnis ini, mulai dari siapa yang
menjadi siapa yang membeli bahan masakan,siapa yang memasaknya,siapa yang
mengantarkan kepada pelanggan dan hal-hal lainnya yang tak luput harus di
perhatikan juga demi keberhasilan bisnis yang akan atau yang sedang di
jalankan.
Tidak hanya marketing mix pak wibowopun menjelaskan
terkait kepuasan pelanggan, kepuasan pelanggan dapat dimaknai sebagai
perbandingan antara ekspektasi pelanggan dan kenyataan yang diperoleh. Kepuasan
pelanggan hanya bisa dirasakan setelah pelanggan menggunakan produk. Tingkat
kepuasan pelanggan dapat menjadi penentu bertahan atau menghilangnya pelanggan.
Apabila kinerja individu terhadap pelayanan lebih rendah dari ekspektasi
pelanggan, maka akan timbul rasa tidak puas atau kecewa, jika kinerja sama dengan ekspektasi
maka akan timbul rasa puas, jika kinerja lebih tinggi dari ekspektasi maka akan
timbul rasa sangat puas dan senang. Untuk mendapatkan kepuasan pelanggan suatu
maka individu/ semua yang terlibat di rumah makan bakul tukul, harus memenuhi
harapan pelanggan, harapan sendiri adalah nilai yang diinginkan oleh pelanggan
dalam suatu produk seperti kualitas produk, kemudahan mengakses produk,
kenyamanan lokasi, harga produk yang rasional dan fasilitas yang memadai. Rumah
makan bakul tukul pun selanjutnya terus
berinovasi terhadap produknya sehingga pelanggan merasakan kepuasan. Dan inilah
tambahan dari hasil pencarian saya di internet terhadap metode pengukutan dan
pemantauan kepuasan pelanggan agar apa yang telah di jelaskan oleh pak wibowo
semakin jelas.
Kepuasan
pelanggan.
Menurut Kotler
(dalam Rangkuti 2003 : 23) kepuasan konsumen adalah : Perasaan senang
atau kecewa seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau
produk yang dirasakan dan yang diharapkannya. Pada dasarnya pengertian kepuasan
konsumen mencakup perbedaan antara tingkat harapan dan kinerja atau hasil yang
dirasakan. Kepuasan konsumen dianggap sebagai suatu tanggapan emosional pada
evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. Kepuasan konsumen
merupakan evaluasi pembeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya
sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila
hasil tidak memenuhi harapan. Kepuasan pelanggan menurut Tse & Wilton yang
dikutip oleh Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra (2005 : 198), adalah : Respon
konsumen pada evaluasi persepsi terhadap perbedaan antara ekspektasi awal atau
standar kinerja tertentu dan kinerja aktual produk sebagaimana dipersepsikan
setelah konsumsi produk.
Pelanggan atau
konsumen yang secara kontinu dan berulang kali datang ke suatu tempat yang sama
untuk menggunakan produk atau jasa dapat dikatakan bahwa mereka merasa puas
akan produk atau jasa yang telah diberikan oleh perusahaan. Adanya perasaan
yang lebih yang dirasakan ketika sesuatu hasrat atau keinginan yang
diharapkannya tercapai. Dari berbagai definisi diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa pada dasarnya kepuasan konsumen mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja
atau hasil yang dirasakan.
Faktor Pendorong Terhadap Kepuasan Pelanggan
Faktor-faktor
pendorong kepuasan kepada pelanggan dalam Handi Irawan (2007:37)
a. Kualitas
Produk
Pelanggan akan
merasa puas setelah membeli dan menggunakan produk tersebut yang memiliki
kualitas produk baik.
b. Harga
Biasanya harga
murah adalah sumber kepuasan yang penting. Akan tetapi biasanya faktor harga
bukan menjadi jaminan suatu produk memiliki kualitas yang baik.
c. Kualitas Jasa
Pelanggan merasa puas apabila mereka
memperoleh jasa yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan dari pegawai
maupun karyawan perusahaan.
d.
Emotional factor
Kepuasannya bukan karena kualitas
produk, tetapi harga diri atau nilai sosial yang menjadikan pelanggan puas
terhadap merek produk tertentu.
e. Biaya atau
kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa
Kenyamanan dan
efisien dalam mendapatkan suatu produk atau jasa serta mudah mendapatkan jasa
produk memberikan nilai tersendiri bagi kepuasan pelanggan.
Adapaun metode pengukuran dan pemantauan kepuasan pelanggan menurut kotler (2000) mengemukakan empat metode untuk mengukur kepuasan
pelanggan, yaitu:
1.
Sistem keluhan
dan saran
Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan
(customer oriented) perlu memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para
pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan mereka. Media yang
bisa digunakan meliputi kotak saran, menyediakan kartu komentar, menyediakan
saluran telephon khusus dan lain-lain.
2.
Survei kepuasan
pelanggan
Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan
dilakukan dengan menggunakan metode survey, baik melalui pos, telepon, maupun
wawancara pribadi.
3.
Ghost Shopping
Metode ini dilakukan dengan cara mempekerjakan beberapa
orang (ghost shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan / pe,beli
potensial produk perusahaan dan pesaing. Lalu ghost shopper tersebut
menyampaikan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan
dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk
tersebut.
4.
Lost Customer
Analysis
Perusahaan berusaha menghubungi para pelanggannya yang
telah berhenti membeli atau beralih pemasok, sehingga akan diperoleh informasi
penyebab terjadinya hal tersebut. Informasi ini sangat berguna bagi perusahaan
untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka meningkatkan kepuasan dan
loyalitas pelanggan.
Strategi kepuasan pelanggan menyebabkan para pesaing
harus berusaha keras dan memerlukan biaya tinggi dalam usahanya merebut
pelanggan. Ada beberapa strategi yang dapat dipadukan untuk meraih dan meningkatkan
kepuasan pelanggan:
1.
Strategi
pemasaran berupa relationship marketing yaitu strategi dimana pertukaran antara
pembeli dan penjual berkelanjutan, tidak berakhir setelah penjualan/transaksi
selesai.
2.
Strategi
superior customer service yaitu menawarkan pelayanan lebih baik dari pada
pesaing. Hal ini membutuhkan dana yang besar, kemampuan sumber daya manusia,
dan usaha gigih agar dapat tercipta suatu pelayanan superior. Contoh : garansi,
jaminan, pelatihan cara menggunakan produk, konsultasi teknikal, saran-saran
untuk pemakain produk alternatif, peluang mengembalikan/menukar produk yang
tidak memuaskan, reparasi komponen-komponen yang rusak/cacat, penyediaan spare
part, tindak lanjut kontak dengan pelanggan, informasi berkala dari perusahaan,
klub organisasi pemakai produk, pemantauan dan penyesuaian produk untuk
memenuhi perubahan kebutuhan pelanggan, dll.
3.
Strategi
unconditional guarantees yaitu, berintikan komitmen untuk memberikan kepuasan
kepada pelanggan yang pada gilirannya akan menjadi sumber dinamisme penyempurnaan
mutu produk atau jasa dan kinerja perusahaan.
Suatu garansi yang baik harus memenuhi kriteria,
diantaranya meliputi :
a.
Realistis dan dinyatakan secara spesifik, misalnya garansi berlaku untuk jangka
waktu 1 tahun.
b. Sederhana, komunikatif dan mudah dipahami
c. Mudah diperoleh atau diterima pelanggan
d. Tidak membebani pelanggan dengan syarat-syarat
yang berlebihan
e.
Terpercaya baik reputasi perusahaan yang memberikan maupun tipe garansinya
sendiri.
f. Fokus pada kebutuhan pelanggan.
g.
Sungguh berarti, artinya disertai ganti dengan bayaran yang signifikan dan
disesuaikan dengan harga produk yang dibeli, tingkat keseriusan masalah yang
dihadapi, dan persepsi pelanggan terhadap apa yang adil bagi mereka.
h.
Memberikan standar kinerja yang jelas. Misal, “Pesanan anda kami kami antar
kurang dari 1 jam, akan sampai tujuan”.
4.
Strategi
penanganan keluhan yang efisien yaitu, penanganan keluhan memberikan peluang
untuk mengubah seorang pelanggan yang tidak puas menjadi pelanggan produk
perusahaan yang puas atau banhkan menjadi pelanggan abadi.
5.
Strategi
peningkatan kinerja perusahaan yaitu meliputi berbagai upaya seperti melakukan
pemantauan dan pengukuran kepuasan pelanggan secara berkesinambungan,
memberikan pendidikan dan pelatihan menyangkut komunikasi, salesman ship dan
public relation kepada pihak manajemen dan karyawan.
6.
Menerapkan
quality function deployment yaitu, praktek untuk merancang suatu proses sebagai
tanggapan terhadap kebutuhan pelanggan.
Setelah
pemaparan materi di atas ada beberapa pertanyaan yang akhirnya di tanyakan oleh
teman-teman terkait uraian yang telah di berikan oleh pak wibowo.
1.
Apakah benar paradigma yang menyatakan bahwa lebih baik baik
pelayannannya ketimbang suatu produknya, karena bila prodaknya buruk terutama makanan
namun pelayanannya baik menjadi banyak pelanggannya ?
Menurut saya “pak prabowo” semua
komposisi itu haruslah seimbang karena produk dan pelayanananya pun harus
sama-sama baik, karena itulah yang mampu menarik pelanggan kembali untuk datang
ke rumah makan khususnya bakul tukul, karena mereka meraskan kenikmatan dalam
makanannya serta mereka juga di layani dengan baik oleh rumah makan ini.
2.
Bagaimana strategi modal yang harus kita tanamkan, seberapa
besarkah yang memang harus kita investasikan untuk usaha, serta bagaimana cara
mendapatkan link-link dalam membuka usaha?
Modal, lagi-lagi membicarakan sebuah
modal, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang klasik yang selalu di tanyakan di
masyarakat, namun memang inilah realita yang sesungguhnya, menurut saya “pak
prabowo” menjawab: mau seberapa banyak uang yang kita miliki namun tidak
mempunyai kepercayaan diri dalam membuka usaha sampai kapan pun juga usaha ini
tidak akan berjalan, kita tetap saja berada di dalam zona aman yaitu sebagai
pekerja, karena dengan menjadi pekerja orang selalu berfikir tanpa mengeluarkan
modal, memikirkan untung atau rugi, menghadapi masalah kerugian setelah membuka
usaha akibat kesalahan yang tidak terduga, padahal seharusnya masyarakat
Indonesia harus mulai mengganti pemikiran seperti ini, karena dengan kita mampu
meyakinkan, diri untuk menjadi pengusaha maka banyak orang yang dapat kita
jaring menjadi pekerja di tempat yang kita buka, maka yakinkanlah diri ini
bahwa diri ini mampu untuk membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, setelah
keyakinan itu ada maka tetapkan lah agar keyakinan itu tidak tergoyahkan, dari
keyakinan inilah kita belajar untuk menganalisa kelemahan dan kelebihan dari
usaha yang kita buka nantinya, karena pada prinsipnya pengusaha yang handal itu
bukanlah orang yang bebas hambatan dalam menjalankan usahanya, namun mereka
menjalankan dengan lika-liku yang membuat mereka berfikir dengan keras
bagaimana usahanya tidak gulung tikar namun berhasil, maka pengusaha adalah
seorang yang kuat akan mentalnya yang siap di terpa banyak masalah, dan yang
terpenting adalah pengusaha adalah seorang pembelajar yang tidak pernah merasa
lelah yang selalu belajara dimanapun dan kapan pun, karena mereka selalu
termotivasi akan perbaikan usaha yang sedang mereka jalankan, bila membicrakan
berapa modal yang harus kita keluarkan, tidak membutuhkan modal yang banyak
untuk menjadi pengusaha yang sukses namun yang terpenting adalah strategi
usaha, bila kita hanya membicarakan modal maka kita akan berjalan di tempat,
karena modal bukanlah menjadi satu-satunya hal untuk menjadi pengusaha, yang
terpenting adalah niat yang kuat, karena tanpa adanya modal sekalipun kita bisa
menjalankan usaha, bagaimana kita mendapatkannya?yaitu kita menjadi konseptor
dari usaha itu yang bekerjasama dengan pemilik modal, tanpa mengeluarkan modal
sekalipun kita dapat menjadi pengusaha, yang menjadi aturannya adalah pemilik
modal memperoleh keuntungan 70 %, sementara konseptor 30%, atau bisa kita
menjadi kemitraan dari produk yang sudah laku sebelumnya, tanpa adanya konsep
yang rumit dan menyiapkan produknya kita tetap dapat menjadi pengusaha dengan
brand yang sudah terkenal.
Dan
terkait dengan bagaimana mendapatkan link-link yang mampu membantu kelancaran
usaha yang kita jalani, bagi pak prabowo link itu tidak begitu penting karena
pak probowo sendiripun mengakui bahwa ketika beliau menjalankan usahanya beliau
tidak mempunyai link yang kebanyakan orang miliki, dari pengalaman beliau jelas
adanya bahwa tanpa memiliki link sekalipun kita tetap dapat menjadi pengusaha
yang terpenting adalah kerja keras dalam menjalankan usaha yang kita jalankan,
karena dengan berjalannya waktu brand yang
kita jual semakin banyak orang yang tau itu berbanding lurus dengan banyaknya
permintaan untuk menjadi mitra dalam usaha kita, yang tentu saja menambah nilai
positif bagi usaha yang kita jalankan.
3.
Ciri khas dalam pelayanan yang ada di bakul tukul?
Disiplin,quality,service,clenes,
inilah ciri khas yang ada di restoran kami meski baru 40 persen yang baru kita
implementasikan dalam rumah makan ini,dan kami pun terus meningkatkan kwalitas
ini, pelayanan yang baik, pelayanan kami terus di tingkatkan bila makanan yang
sampai kepada pelanggan datangnya lama yang salah bukanlah hanya orang yang ada
di dapur namun keseluruhanpun salah, karena seluruh individu yang terkait di
bakul tukul ikut terlibat, kami pun melayani pelanggan seperti soudara sendiri,
karena menurut kami bila konsumen dianggap menjadi soudara maka mereka pun akan
merasa nyaman dari kenyamanan inilah mereka akan merekomendasikan orang
sekitarnya untuk makan kembali di bakul tukul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar