Senin, 26 Mei 2014
Rabu, 21 Mei 2014
Mengelola dan Mengembangkan program iklan
Komunikasi
pemasaran didefinisikan sebagai “Asocietal process by which individual and
grup, dapat dikatakan bahwa proses yang membentuk hubungan antara komunikasi
individu atau grup dalam menyanpaikan jenis-jenis produk,barang, dan jasa.
Inti Dari Komunikasi Pemasaran
Komunikasi
pemasaran membahas beberapa masalah yang memiliki kaitan erat dengan komunikasi
dalam pemasaran, pokok kajian pembahasan komunikasi pemasaran antara lain
•
Strategi Komunikasi
•
Segmentasi Potensial
•
Perencanaan Media
•
Kreatif pesan dan Visual
•
Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan
•
Riset Komunikasi Pemasaran
•
Konsep Bisnis Masa Depan
Mengembangkan dan Mengelola Program
Iklan
Iklan menurut Rhenald Kasali tahun
1992 menurutnya iklan adalah bagian
dari bauran promosi dan bauran promosi adalah bagian dari bauran
pemasaran. Jadi secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang
menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat
suatu media, sementara menurut Frank Jefkins
(1997) iklan adalah pesan yang diarahkan untuk membujuk orang
untuk membeli. Definisi standar dari periklanan biasanya mengandung
enam elemen :
1. Periklanan
adalah bentuk komunikasi yang dibayar, walaupun beberapa bentuk periklanan
seperti iklan layanan masyarakat, biasanya menggunakan ruang khusus yang
gratis.
2. Selain pesan
yang harus disampaikan harus dibayar, dalam iklan juga terjadi proses
identifikasi sponsor. Iklan bukan hanya menampilkan pesan mengenai kehebatan
produk yang ditawarkan, tapi juga sekaligus menyampaikan pesan agar konsumen
sadar mengenai perusahaan yang memproduksi produk yang ditawarkan.
3. Upaya
membujuk dan mempengaruhi konsumen.
4. Periklanan
memerlukan elemen media massa sebagai media penyampai pesan kepada
audiens sasaran.
5. Periklanan
mempunyai sifat bukan pribadi
6. Periklanan
adalah audiens. Dalam iklan harus jelas ditentukan kelompok konsumen yang jadi
sasaran pesan.
Dalam definisi lain Iklan adalah segala bentuk
presentasi nonpribadi dan promosi gagasan, barang,atau jasa oleh sponsor
tertentu yang harus di bayar. Iklan dapat merupakan cara yang berbiaya
efektif guna menyebarkan pesan baik untuk membangun profesi atau mendidik
orang. Tugas departemen iklan adalah :
- mengajukan anggaran
- mengembangkan strategi iklan
- menyetujui iklan dan kampanye
- menaggani iklan melalui surat langsung
Dalam mengembangkan program iklan manager-manager
pemasaran harus selalu mulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif
pembelian. Kemudian mereka dapat mengambil kelima keputusan dalam
mengembangkan program iklan yang di kenal dengan “ Tiga M” Mission yaitu
:
- money (uang) Berapa banyak yang dapat di belanjakan
- message (pesa) Pesan apa yang harus di sampaikan
- measurement (ukuran) bagaiman hasil yang seharusnya di evaluasi
Proses
Perencanan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi
pemasaran dapat diidentifikasikan sebagai hal berikut:
1.
Mengidentifikasikan pasar dan kebutuhan konsuman atau persepsi konsumen.
2. Menggambarkan dan mengoperasionalkan gambar atau persepsi tujuan target group.
3. Mengevaluasikan sejumlah perilaku yang tergambar diyakini dapat mencapai tujuan.
Strategi mempromosikan sebuah produk atau perusahan merupakan strategi pembangunan atribut yang akan dan terus dikenal oleh konsumen.
2. Menggambarkan dan mengoperasionalkan gambar atau persepsi tujuan target group.
3. Mengevaluasikan sejumlah perilaku yang tergambar diyakini dapat mencapai tujuan.
Strategi mempromosikan sebuah produk atau perusahan merupakan strategi pembangunan atribut yang akan dan terus dikenal oleh konsumen.
Analis
Situasi ,Taktik,dan Strategi
Perusahaan
yang memiliki dua atau lebih konsep strategi ,memungkinkan perusahaan tersebut
bertahan dalam persaingan yang semakin keras.Perusahan yang tidak memiliki
kerangka dan strategi cadangan dalam menghadapi para pesaing justru akan
mengancam posisi produk mereka yang telah ada. Tujuan lain dari analis
situasi,teknik dan strategi dalam komunikasi pemasaran adalah untuk memperoleh
respon dari konsumen (sebagai sumber utama), dimana respon tersebut merupakan
langkah awal yang perusahaan untuk bersikap positif.
Mengelola dan Mengembangkan Program Iklan
A.Menentukan Tujuan Iklan
Tujan iklan harus mengalir dari
keputusan-keputusan sebelumnya mengenai pasar sasaran ,pemosisian pasar, dan
program pemasaran. Tujuan (sasaran) Iklan merupakan suatu tugas
komunikasi tertentu dan tingkat pencapaiannya harus di peroleh pada audies
tertentu dalam kurun waktu tertentu pula. Tujuan iklan dapat di golongkan
menurut apakah sasarannya untuk meninformasikan, membujuk, mengingat, dan
memperkuat. Tujuan iklan dapat digolongkan menurut sasarannya, adapun pengertiannya
yaitu:
1. Iklan Informatif
Dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran dan
pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah ada.
2. Iklan Persuasif
Dimaksudkan untuk menciptakan perasaan suka atau
senang, preferensi, keyakinan, dan pembelian sebuah produk baik berupa barang
maupun jasa.
3. Iklan Pengingat
Dimaksudkan untuk merangsang pembelian kembali produk
baik barang maupun jasa yang pernah dibeli sebelumnya oleh konsumen.
4. Iklan Penguatan
Dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli bahwa pilihan
mereka dalam membeli barang tersebut adalah sebuah pilihan cerdas.
B.Memutuskan Anggaran Iklan
Walaupun iklan diperlukan sebagai pengeluaran lancar,
sebagian diantaranya adalah investasi yang menambah aktiva tidak berwujud yang
disebut ekuitas merek. Ada lima factor khusus yang harus dipertimbangkan pada
saat anggaran iklan : tahap dalam siklus hidup produksi, pangsa pasar dan basis
konsumen, persaingan dan gangguan, frenkuensi iklan, daya sibtitusi produk.
Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Tahap dalam siklus hidup produk
produk baru biasanya mendapatkan anggaran iklan yang
lebih besar. Hal ini dimaksudkan agar produk tersebut mampu membangun kesadaran
dan mengupayakan pelanggan untuk mencoba produk tersebut. Merek-merek yang
sudah memiliki image baik, biasanya memiliki anggaran iklan yang lebih rendah,
karena angka penjualan produk tersebut dinilai tidak akan merosot terlalu jauh
tanpa adanya iklan yang mendukung penjualannya.
2. Pangsa Pasar dan Basis Konsumen
untuk memperbesar pangsa pasar dengan meningkatkan
ukuran pasar, diperlukan pengeluaran yang lebih besar. akan lebih mudah
menjangkau konsumen sebuah merek yang telah digunakan secara luas daripada
menjangkau konsumen merek berpangsa kecil.
3. Persaingan dan gangguan.
Dalam pasar yang memiliki pesaing yang berjumlah besar
dan pengeluaran iklan yang tinggi, sebuah merek perlu diiklankan secara
besar-besaran agar dapat 'terdengar' oleh konsumen. gangguan yang sederhana pun
yang datang dari iklan yang tidak langsung bersaing dengan produk tersebut akan
menyebabkan turunnya pamor merek produk tersebut sehingga kebutuhan iklannya
menjadi lebih besar.
4. Frekuensi Iklan
Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan
pesan dari merek produk tertentu kepada konsumen memiliki dampak penting
terhadap anggaran iklan. Secara logika sederhana; semakin tinggi frekuensi yang
diperlukan, semakin tinggi anggaran yang dibutuhkan.
5. Daya substitusi produk.
Merek produk dalam kelas komoditas memerlukan iklan
yang lebih besar untuk membangun citra yang berbeda (contoh komoditas adalah :
rokok, bir, minuman ringan). Iklan juga berperan penting terhadap sebuah merek
produk jika merek tersebut menawarkan manfaat atau ciri fisik yang unik.
C.Mengembangkan Kampanye Iklan
Dalam merancang dan mengevaluasi sebuah kampanye
iklan, penting untuk membedakan strategi pesan atau menentukan posisi dari
sebuah iklan (apa yang diupayakan untuk disampaikan oleh iklan tentang iklan)
dari strategi kreatifnya (bagaimana iklan mengekspresikan tuntutan merek). Untuk
mengembangkan satu strategi pesan, para pengiklan menempuh tiga langkah yaitu :
menghasilkan pesan dan evaluasi, mengembangkan dan pelaksanaan yang kreatif dan
tinjauan tanggung jawab sosial. Adapun elemen dari mengembangkan kampanye
iklan.
1. Pembentukan & evaluasi pesan
Pengiklan selalu mencari "ide hebat" yang
memiliki sifat :
- Menghubungkan merk dan konsumen secara rasional dan emosional
- Membedakan dengan tajam merek yang dimiliki dari merek pesaing
- Cukup luas dan fleksibel untuk diterjemahkan ke dalam berbagai media, pasar, dan periode waktu.
2. Pengembangan dan pelaksanaan yang kreatif
dampak iklan tergantung tidak hanya pada apa yang
dikatakan, namun lebih sering kepada bagaimana sesuatu tersebut dikatakan.
Dalam hal ini, biasanya pengiklan menyiapkan pernyataan berupa strategi teks
atau copy strategy statement yang menjelaskan tujuan, isi, dukungan, dan
nada iklan yang diinginkan.
- Iklan televisi, dikenal sebagai media paling kuat dan jangkauan spektrum konsumen yang luas dengan menunjukkan secara langsung atribut-atribut produk dan penjelasan yang persuasif mengenai manfaat produk yang berhubungan dengan konsumen.
- Iklan media cetak, dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan mengkomunikasikan dengan lebih efektif.
- Iklan radio, memiliki fleksibilitas tinggi karena pengiklan tidak perlu selalu melakukan rekaman untuk iklan tertentu. Penyiar dengan segala kreativitasnya dapat membantu mempromosikan produk.
3. Tinjauan tanggung jawab hukum dan sosial
Pengiklan dan agen-agen periklanan harus memastikan
bahwa iklan yang dihasilkan tidak melampaui norma-norma sosial dan hukum.
Secara sosial, pengiklan harus berhati-hati agar jangan sampai iklan yang
dilakukan menyakiti hati kelompok-kelompok etnik, ras minoritas, dan kelompok
kepentingan khusus tertentu. Secara hukum, pengiklan tidak boleh menghasilkan
iklan yang memiliki kapasitasn menipu konsumen. Dalam hal ini, konsumen
memiliki hak untuk menggugat iklan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada
dalam produk yang ditawarkan.
Menetapkan Media dan Mengukur Efektivitas
Setelah memilih pesannya, tugas pengiklan berikutnya
adalah memilih media untuk menyampaikannya. Tahap-tahapnya adalah (1)
memutuskan jangkauan yang diinginkan, frekwensi, dan dampaknya; (2) memilih di
antara jenis-jenis media utama, memilih sarana media khusus; (3) memutuskan
waktu media yang tepat dan memutuskan alokasi media secara geografis. Kemudian,
(4) hasil keputusan-keputusan ini perlu dievaluasi.
1. Memutuskan jangkauan yang diinginkan, frekwensi,
dan dampaknya
Pemilihan media adalah mencari media yang paling
berbiaya efektif untuk menyampaikan jumlah dan jenis paparan yang diinginkan
kepada audiens sasaran.
2. Memilih di antara jenis-jenis media utama
Perencana media harus mengetahui kemampuan jenis-jenis
media utama untuk menghasilkan jangkauan, frekwensi, dan dampak.
3. Memutuskan waktu media yang tepat dan alokasi media
secara geografis
Pengiklan perlu mengetahui karakter calon konsumennya
dan karakter produk yang dijual. Dengan hal tersebut, pengiklan dapat dengan
mudah memutuskan kapan iklan akan disajikan di media serta jangkauan media yang
menjadi agen iklan dari produk tersebut. Hal ini diperlukan karena logikanya
adalah : tidak mungkin orang di sekitar pegunungan membeli produk cetakan
istana pasir untuk anak-anak. maka dari itu, perlu disesuaikan antara karakter
produk dan konsumen yang membutuhkannya.
4. evaluasi hasil keputusan-keputusan
Langkah terakhir adalah evaluasi dari hasil keputusan
yang telah diambil sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar iklan selanjutnya dapat
dilakukan dengan lebih efektif dan efisien dari iklan-iklan yang telah
dihasilkan sebelumnya.
Memutuskan Jangkauan, Frekuensi dan
Dampaknya
Pemilihan media adalah mencari media yang paling
berbiaya efektif untuk menyampaikan jumlah dan jenis paparan yang diinginkan
kepada audiens sasaran.tugas berikutnya adalah mengetahui berapa banyak
paparan. Pengarauh paparan terhadap kesadaran audiens bergantung pada jangkauan
, frekuensi , dan dampak paparan tersebut :
- Jangkauan (R). Jumlah orang atau keluarga yang berbeda yang terpapar pada jadwal media tertentu setidaknya sekali dalam kurun waktu tertentu.
- Frekuensi (F). Jumlah waktu dalam kurun waktu tertentu ketika orang atau keluarga rata-rata terpapar pada pesan tersebut.
- Dampak (I). Nilai kualitatif paparan melalui media tertentu.
Hubungan antara jangkauan , frekuensi , dan dampak
dijelaskn dalam konsep-konsep berikut :
- Jumlah total paparan (E). Jangkauan dikalikan dengan frekuensi rata-rata, yaitu E = R X F. Ukuran ini sebagai nilai peringkat kotor (GRP-gross rating point).
- Jumlah paparan tertimbang (WE). Ini adalah jangkauan dikalikan dengan frekuensi rata-rata dikalikan dengan dampak rata-rata, yaitu WE = R X F X I.
Perencanaan media harus memikirkan kombinasi
jangkauan, frekuensi, dan dampak yang paling berbiaya efektif. Jangkauan paling
berperan ketika meluncurkan produk-produk baru, merek di antara dua merek lain,
perluasan merek terkenal, atau merek yang jarang dibeli.
Frekuensi paling berperan penting jika terdapat
pesaing yang kuat, sesuatu yang rumit yang harus di ceritakan, penolakan
konsumen yang tinggi, atu siklus pembelian yang sering.
Pilihan Iklan Alternatif
Place advertising disebut juga iklan di luar rumah,
merupakan satu kategori yang ditetapkan secara luas yang merebut banyak bentuk iklan
alternatif yang berbeda. Alasan yang sering dikemukakan adalah bahwa para
pemasar itu lebih baik menjangkau orang di lingkungan lain, seperti di mana
mereka bekerja, bermain dan tentu saja berbelanja. Ada beberapa pilihan yang
tersedia termasuk papan reklame, ruang publik, tempat produk dan titik
pembelian.
1. Papan Reklame / Billboards
Papan reklame sudah ditransformasikan selama
bertahun-tahun dan sekarang menggunakan grafik yang diproduksi secara digital
dan berwarna, dengan latar belakang suara, gerakan dan gambar yang luar biasa
bahkan tiga dimensi.
2. Ruang Publik
Pengiklan memasng iklan cetak dan iklan tv tradisional
di tempat yang tidak biasa seperti bioskop, penerbangan, dan ruang tunggu, juga
ruang kelas, arena olahraga, kantor danelevator hotel, serta tempat-tempat umum
lainnya.
3. Penempatan Produk
Penempatan produk dapat dikombinasikan dengan promosi
khusus untuk mempublikasikan produk ikutan. Beberapa perusahaan mendapatkan
penempatan produk tanpa biaya dengan memasok produk mereka kepada perusahaan
film.
4. Pajangan dan Peragaan di Tempat Pembelian
Daya tarik dari iklan ini terletak dalam fakta bahwa
sejumlah studi menunjukkan bahwa di banyak kategori produk, konsumen membuat
banyak keputusan merek final mereka di toko.
MENGEVALUASI MEDIA ALTERNATIF
Media alternatif menyajikan beberapa
opsi menarik bagi pemasar. Sekarang iklan dapat tampil secara virtual di mana
saja konsumen memiliki beberapa menit bahkan detik waktu luang dan dengan
demikian cukup waktu untuk memperhatikan mereka. Keuntungan utama dari media
nontradisional adalah bahwa audiens yang sangat tepat dan mau tak mau harus
mendengar. Sesungguhnya, iklan di luar rumah sering disebut “penjualan 15
detik“. Tantangan pada media nontradisional adalah menunjukkan jangkauannya dan
efektifitasnya melalui riset independent yang dapat dipercaya.
Menyeleksi Wahana Spesifik
Perencanaan media harus mencari wahana yang paling
efektif biaya dalam setiap jenis media pilihan.
Dalam melakukan pilihan, perencana harus mengandalkan
layanan pengukuran yang menyediakan perkiraan ukuran audiens, komposisi, dan
biaya media. Ukuran audiens memiliki beberapa ukuran :
- Sirkulasi. Jumlah unit fisik yang memuat iklan tersebut
- Audiens efektif. Jumlah orang yang terpapar dengan sarana tersebut.
- Audiens yang terpapar iklan secara efektif. Jumlah orang yang memenuhi ciri-ciri audiens sasaran yang benar-benar melihat iklan tersebut.
Beberapa penyesuaian harus dilakukan pada ukuran biaya
per seribu tersebut. Pertama, ukuran tersebut seharusnya disesuaikan dengan
mutu audiens. Kedua, nilai paparan seharusnya disesuaikan dengan probabilitas
perhatian audiens. Ketiga, nilai paparan tersebut seharusnya disesuaikan dengan
mutu editorial majalah tersebut. Keempat, nilai paparan tersebut seharusnya
disesuaikan dengan kebijakan pemasangan dan pelayanan tambahan majalah
tersebut.. banyak agen iklan menggunakan program komputer untuk memilih media
awal dan kemudian melakukan perbaikan lebih jauh berdasarkan faktor-faktor.
Mengambil Keputusan Mengenai
Waktu dan Alokasi Media
Dalam memilih media, pengiklan menghadapi masalah
makro-penjadwalan maupun mikro-penjadwalan. Masalah makro-penjadwalan mencakup
penjadwalan iklan tersebut dalam kaitannya dengan musim dan siklus bisnis.
Masalah mikro-penjadwalan memerlukan pengalokasian pengeluaran iklan dalam
kurun waktu singkat untuk memperoleh dampak yang maksimum.
Pola yang paling efektif bergantung pada tujuan
komunikasi tersebut dalam kaitannya dengan sifat produk, konsumen sasaran,
saluran distribusi, dan factor-faktor pemasaran lainnya. Pola waktu seharusnya
mempertimbangkan tiga faktor yaitu perputaran pembeli; frekuensi pembelian; dan
tingkat kelupaan.
Dalam meluncurkan produk baru, pengiklan harus memilih
di antara kesinambungan, konsentrasi, kenaikan, dan keberdenyutan iklan.
- Kesinambungan. Dicapai dengan menjadwalkan paparan secara merata sepanjang periode tertentu.
- Konsentrasi. Memerlukan penggunaan semua dana iklan dalam satu periode.
- Kenaikan berkala. Memerlukan iklan untuk suatu periode, diikuti masa kekosongan tanpa iklan, diikuti periode kedua kegiatan iklan
- Pola denyut. Adalah iklan yang berkesinambungan dengan tingkat bobot rendah yang diperkuat secara berkala oleh gelombang kegiatan yang lebih berat.
Mengevaluasi Efektivitas Iklan
Perencanaan dan pengendalian iklan yang baik
bergantung pada pengukuran efektivitas iklan. Kebanyakan pengiklan mencoba
mengukur efek komunikasi suatu iklan.
A. Riset dampak komunikasi.
Berupaya menentukan apakah suatu iklan berkomunikasi
efektif. Ada tiga metode utama pra-pengujian iklan dengan cara menjawab
pertanyaan-pertanyaan ini;
1. Apakah pesan utama yang anda dapatkan dari iklan
ini?
2. Menurut anda, apa yang mereka inginkan anda
ketahui, yakini atau lakukan.
3. Seberapa besar kemungkinan iklan ini akan
mempengaruhi anda untuk melakukan tindakan yang disiratkan?
4. Apa saja yang berhasil dengan baik dan apa yang
tidak berhasil dengan baik dalam iklan ini?
5. Bagaimana persaan anda tentang iklan ini?
6. Dimana tempat terbaik menjangkau anda dengan iklan
ini?
B. Riset dampak penjualan
Dampak iklan pada penjualan umumnya lebih sulit diukur
daripada dampak iklan pada komunikasinya. Pertanyaan umum yang diajukan untuk
mengukur dampak penjualan adalah :
"apakah anda membeli produk ini karena melihat
iklan?" atau
"darimana anda mengetahui produk ini?"
Promosi Penjualan
Promosi penjualan, sebagai unsur utama dalam kampanye
pemasaran, adalah berbagai kimpulan alat-alat insentif yang sebagian besar
berjangka pendek, yang di rancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa
tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh komsumen atau pedagang.
Kalau iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi
penjualan menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup
alat untuk promosi konsumen, promosi perdagaggan, dan tenaga pengualan.
Tujuan
Alat-alat promosi penjualan berbeda-beda dari segi
tujuan tertentunya. Promosi penjualan sering menarik orang-orang yang berahli
merek, yang terutama mencari harga murah, nilai-nilai yang baik, hadiah.
Promosi penjualan yang di gunakan di pasar yang memiliki kesamaan merek
yang tinggi menghasilkan tanggapan penjualan yang tinggi dalam jangka pendek
tetapi sedikit kenaikan permanen dalam pangsa pasar. Selain peralihan merek,
komsumen bisa terlibat dalam penimbunan barang, pembelian lebih awal dari biasanya
(akselerasi pembelian) atau membeli jumlah ekstra. Namun Penjualan bisa
kemudian menimbulkan kemerosotan pasca-promosi. Bagi para pengecer, promosi
bisa menigkatkan penjualan kategori komplementer (promosi adukan kue bisa
membantu mendorong penjualan lapisan kue) juga menyebabkan pelanggan beralih
toko. Para pemasar juga bisa memanfaatkan promosi penjualan untuk mencapai
tujuan pemasaran.
Iklan versus Promosi
Beberapa faktor menyumbang kepada pertumbuhan yang
cepat ini khususnya dalam pasar komsumen.
1) Sekarang promosi lebih di terima
oleh menajemen puncak sebagai alat penjualan yang efektif
2) Lebih banyak manager yang di
kualifikasi untuk mengunakan alat promosi penjualan
3) Para manager produk berada dalam
tekanan yang lebih besar untuk meningkatkan penjualan sekarang ini
4) Jumlah merek telah menigkat
5) Para pesaing sering menggunakan
promosi
6) Banyak merek terlihat serupa
7) Konsumen semakin berorientasi
harga
8) Perdaganggan menuntut lebih
banyak transaksi dari prosedur
Persaingan harga sering di gunakan oleh merek
kecil untuk memperluas pangsanya, namun kurang efektif bagi pemimpin kategori
yang pertumbuhannya terletak dalam perluasan kategori. Hasilnya
banyak perusahaan barang kemasan konsumen merasa bahwa mereka di paksa
untuk menggunakan lebih banyak penjualan dari pada yang mereka inginkan.
Mereka menyalahkan terlalu banyak penggunaan promosi perjualaan untuk
mengurangi kesetiaan merek, meningkatkan kepekaan harga konsumen, penipisan
citra mutu merek, dan berfokus pada perencanaan pemasaraan jangka panjang.
Keputusan-keputusan utama
Dalam menggunakan promosi penjualan, perusahaan harus
menetapkan tujuan-tujuannya, memilih alat, mengembangkan program, melakukan
pra-pengujian program tersebut, mengimplementasikan dan mengendalikannya, dan
mengevaluasi hasilnya.
a. Menetapkan tujuan. Tujuan
promosi penjualan diperoleh dari tujuan promosi yang lebih luas, yang diperoleh
dari tujuan pemasaran yang lebih mendasar yang dikembangkan untuk produk
tersebut.
b. Memilih alat promosi konsumen, alat promosi
perdagangan, alat promosi dan promosi tenaga penjualan. Perencana
promosi seharusnya memperhitungkan jenis pasar, tujuan promosi penjualan,
kondisi persaingan dan efektivitas biaya masing-masing alat. Produsen
menggunakan sejumlah alat promosi perdagangan. Perusahaan menggunakan alat
promosi bisnis untuk mengumpulkan petunjuk bisnis, membuat pelanggan terkesan
dan memberi imbalankepada tenaga penjualan, dan memotivasi mereka untuk bekerja
lebih keras.
c. Mengembangkan program. Pemasar
dapat menggabungkan beberapa media ke dalam suatu konsep kampanye total.
d. Pra-pengujian, implementasi, pengendalian, dan
evaluasi program. Walaupun sebagian besar program promosi penjualan
dirancang berdasarkan pengalaman, seharusnya dilakukan pra-pengujian untuk
menentukan apakah alat tersebut tepat, apakah besarnya insentif tersebut
optimal, dan apakah metode penyajiannya efisien. Untuk mengevaluasi, produsen
dapat menggunakan tiga metode (data penjualan, survei konsumen, dan eksperimen).
Acara Khusus dan Pengalaman
Dengan menjadi bagian dari saat releven yang lebih spesial dan lebih personal
dalam kehidupan komsumen, keterlibatan pada acara-acara khusus dapat memperluas
dan memperdalam hubungan peusahaan dengan pasar sasaran. Atmosfer merupakan
”lingkunggan yang di kemas” yang menciptakan atau mengkukuhkan kecenderunggan
ke arah produk.
Tujuan acara Khusus
- Untuk Mengidentifikasi sebuah pasar sasaran khusus atau gaya hidup
- Untuk menigkatkan kesadaran nama perusahaan atau produk
- Untuk menciptakan atau mengkukuhkan persepsi konsumen tentang asosiasi citra merek
- Untuk menigkatkan dimensi citra perusahaan
- Untuk menciptakan pengalaman dan pembangkitan perasaan
- Untuk menggungkapkan komitmen pada komunitas atau pada isu sosial
- untuk menghibur klaien utama atau menggimbali kayrawan kunci
- Unuk memungkinkan peluang perdaganggan atau promosi
Keputusan utama
Pengembangan acara khusus yang berhasil disponsori
mencakup pemilihan peristiwa khususnya yang tepat, merancang program
pensponsoran yang optimal untuk acara khusus, dan mengukur efek pensponsoran.
Memilih peluang untuk acara khusus
Acara khusus harus memiliki cukup kesadaran, memiliki
citra yang diinginkan dan mampu menciptakan efek yang diinginkan pada pasar
sasaran. Acara khusus yang ideal adalah acara khusus:
(1) yang audiensnya sangat cocok dengan pasar sasaran
yang diinginkan.
(2) yang menghasilkan perhatian yang sangat
menyenangkan.
(3) yang unik tetapi tidak membebani banyak sponsor.
(4) yang memungkinkan dirinya melayani kegiatan
pemasaran.
(5) yang mencerminkan atau meningkatkan citra merek.
MERANCANG PROGRAM PENSPONSORAN Untuk
mendapatkan dampak yang berarti, para sponsor umumnya mendukung aktivitas
semacam itu dengan sampel, hadiah, iklan, promosi eceran dan pemberitaan.
MENGUKUR KEGIATAN PENSPONSORAN
Ada dua pendapatan dasar untuk
mengukur dampak kegiatan pensponsoran
(1) metode sisi pasokan yang berfokus pada pontensi
paparan merek dengan menilai luasnya liputan media
(2) metode sisi permintaan berfokus pada paparan yang
di laporkan konsumen.
Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat ( public relation ) meliputi berbagai program yang
dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau
masing-masing produknya. Kebanyakan perusahaan memiliki departemen hubungan
masyarakat yang memantau sikap masyarakat organisasi tersebut dan membagikan
informasi dan komunikasi untuk membangun kehendak yang baik.
Hubungan Masyarakat Pemasaran
Banyak perusahaan berpaling ke hubungan masyarakat
pemasaran ( MPR – marketing public relation) untuk langsung mendukung promosi
dan pembentukan citra perusahaan atau produk. MPR memegang peran penting dalam
tugas – tugas berikut :
- Membantu peluncuran produk – produk baru.
- Membantu memposisikan kembali produk yang sudah matang.
- Membangun minat terhadap kategori produk.
- Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu.
- Membela produk yang telah menghadapi masalah public.
- Membangun citra korporat yang tercermin dengan baik dalam produk-produknya.
Keputusan – keputusan Utama dalam
Humas Pemasaran
- Menetapkan tujuan pemasaran.
- Memilih pesan dan sarana.
- Melaksanakan rencana dan mengevaluasi hasilnya.
Langganan:
Postingan (Atom)