Sabtu, 06 Desember 2014

Penjualan Jasa Pendidikan



Penjualan jasa pendidikan meliputi sebagai berikut:
A.    Pengertian Harga Pokok Penjualan (HPP)
Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual. Ada dua manfaat dari harga pokok penjualan : 
·         Sebagai patokan untuk menentukan harga jual. 
·         Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugian. 

B.     Rumus Menghitung Penjualan Bersih
Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai salah satu unsur dari pendapatan perusahaan. Unsur-unsur dalam penjualan bersih terdiri dari:
·         penjualan kotor;
·         retur penjualan;
·         potongan penjualan;
·         penjualan bersih. 
Untuk mencari penjualan besih adalah sebagai berikut: 
Contoh: 
Diketahui penjualan
Retur penjualan
Potongan penjualan 

Rp. 25.000.000,-
Rp. 125.000,-
Rp. 150.000,- 

Hitunglah penjualan bersih! 
Penjulan bersih = Rp. 25.000.000,- – Rp. 125.000,- – Rp. 150.000,- 
= Rp. 24.725.000,- 

C.    Rumus menghitung pembelian bersih. 
Pembelian bersih adalah sebagai salah satu unsur dalam menghitung harga pokok penjualan. Unsur-unsur untuk menghitung pembelian bersih terdiri dari:
·         pembelian kotor;
·         biaya angkut pembelian;
·         retur pembelian dan pengurangan harga;
·         retur pembelian;
·         potongan pembelian. 
Untuk menghitung pembelian bersih dapat dirumuskan sebagai berikut: 

D.    Rumus menghitung HPP. 
Untuk menghitung harga pokok penjualan harus diperhatikan terlebih dahulu unsur-unsur yang berhubungan dengan harga pokok penjualan. Unsur-unsur itu antara lain:
·         persediaan awal barang dagangan;
·         pembelian;
·         biaya angkut pembelian;
·         retur pembelian dan pengurangan harga;
·         potongan pembelian 

                        Rumus harga pokok penjualan: 

                        Keterangan 
                        Barang yang tersedia untuk dijual = 
                        Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih 
           
·         Pembelian bersih = Pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian – potongan pembelian Atau 

·         Barang yang dijual =  Persediaan awal + pembelian + beban angkut Pembelian – retur pembelian – potongan pembelian 

·         Persediaan akhir barang yang tersedia (dikuasai) pada akhir periode akuntansi.
                        Untuk menghitung Harga Pokok Penjualan.
                        Perhatikan bagan di bawah ini. 

                        Perhatikan contoh soal berikut ini!
                        Diketahui: 
                        Persediaan awal
                        Pembelian
                        Beban angkut pembelian
                        Retur pembelian
                        Potongan pembelian
                        Persediaan akhir 

                        Rp. 4.600.000,-
                        Rp. 12.000.000,-
                        Rp. 100.000,-
                        Rp. 275.000,-
                        Rp. 125.000,-
                        Rp. 3.400.000,- 

Hitunglah harga pokok penjualan! 
Contoh dengan angka: 
Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya) 

BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah 
·         Alat perencanaan untuk hasilkan laba 
·         Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. 
·         Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan 
·         Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti 

Setelah kita mengetahui betapa manfaatnya BEP dalam usaha yang kita rintis, kompenen yang berperan disini yaitu biaya, dimana biaya yang dimaksud adalah biaya variabel dan biaya tetap, dimana pada prakteknya untuk memisahkannya atau menentukan suatu biaya itu biaya variabel atau tetap bukanlah pekerjaan yang mudah. 

Salah satu kelemahan dari BEP yang lain adalah Bahwa hanya ada satu macam barang yang diproduksi atau dijual. Jika lebih dari satu macam maka kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan. Jika dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya mereka menciptakan banyak produk jadi sangat sulit dan ada satu asumsi lagi yaitu Harga jual persatuan barang tidak akan berubah berapa pun jumlah satuan barang yang dijual atau tidak ada perubahan harga secara umum. Hal ini demikian pun sulit ditemukan dalam kenyataan dan prakteknya. 

Bagaimana cara menghitungnya? 
Untuk menghitung BEP kita bisa hitung dalam bentuk unit atau price tergantung untuk kebutuhan 

Perhitungan BEP
Atas dasar unit 
Atas dasar sales dalam rupiah 
Keterangan: 
FC : Biaya Tetap 
P : Harga jual per unit 
VC : Biaya Variabel per unit 

Biaya tetap adalah total biaya yang tidak akan mengalami perubahan apabila terjadi perubahan volume produksi. Biaya tetap secara total akan selalu konstan sampai tingkat kapasitas penuh. Biaya tetap merupakan biaya yang akan selalu terjadi walaupun perusahaan tidak berproduksi. Biaya variable adalah total biaya yang berubah-ubah tergantung dengan perubahan volume penjualan/produksi. Biaya variable akan berubah secara proposional dengan perubahan volume produksi 

Contoh BEP 
Dihasilkan barang sebanyak 20,000 unit dengan total biaya sebesar Rp 44.000.000 
Keuntungan yang diharapkan perusahaan sebesar Rp 9,000,000 

Maka didapatkan: 
Harga satuan : Rp 44,000,000 : 20,000 = Rp 2,200/unit 
VC per unit : Rp 26,000,000 : 20,000 = Rp 1,300/unit 

Kita akan buktikan apakah dengan memproduksi sebanyak 30.000 unit perusahaan akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 9.000.000 

Bukti : 
Untuk mendapat keuntungan sebesar Rp 9,000,000 maka perusahaan harus menjual sebanyak 30,000 unit @ 4,000 

Jadi terbukti ternyata perusahaan mendapatkan untung sebesar Rp 9.000.000 dengan menjual barang sebanyak 30.000 unit. Sekarang kita akan mencari kapankah perusahaan tidak mendapat laba maupun rugi? 
Perusahaan akan mengalami titik impas yaitu ketika: 

Kita akan buktikan apakah dengan menjual sebanyak 20.000 unit maka perusahaan akan mengalami titik impas? 
Bukti : 
Sales : 20,000 unit x Rp 2,200 = Rp 44,000,000 
FC : Rp 18,000,000 
VC : 20,000 unit x Rp 1,300 = Rp 26,000,000 
TC : Rp 44,000,000 

LABA Rp 0 
Dengan penjelasan diatas kita dapat mengetahui berapa unitkah barang yang harus kita jual untuk mendapatkan keuntungan yang kita harapkan dan berapa unit yang harus diproduksi agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Selain itu BEP dapat kita gunakan untuk memberikan diskon pada barang yang akan kita jual 

E.     Proyeksi Penjualan
Proyeksi penjualan dilakukan berdasarkan data dan fakta, baik dari bisnis kita maupun dari kondisi global lainnya.
·         Strategi Penjualan
Strategi penjualan berbeda dari strategi pemasaran. Penjualan merupakan rangkaian penutup dari kegiatan pemasaran. Strategi penjualan meliputi proses :
ü  Closing prospek
ü  Penggajian tenaga penjualan
ü  Optimalisasi proses pemesanan
ü  Strategi harga, pengiriman dan kondisi lainnya
ü  Bagaimana menjual pada segmen pasar tertentu
Contoh (Taman Hiburan):
Kami akan menyediakan venue untuk semua anggota keluarga dapat melakukan aktivitas permainan yang menyenangkan, menghibur dan mendidik, serta tidak membutuhkan kekutan fisik dan kemapuan atletik. Semua layanan ini didukung oleh pelayanan yang baik dan harga yang kompetitif. Strategi penjualan kami adalah memuaskan pelanggan, sehingga mereka akan datang lagi dan mempromosikan kepada relasinya..
·         Strategi Penetapan Harga
Jelaskan tentang strategi penetapan harga dengan berbagai faktor penentunya, seperti nilai tambah, positioning, competitor, daya beli dll.
Contoh (Taman Bermain):
Jenis Permainan
Harga
Penjualan
Flying Fox
Rp. 20.000,-
2500/bulan
ATV
Rp. 25.000,-
2500/bulan
Trampolin
Rp. 20.000,-
2000/bulan
Go-carts
Rp. 20.000,-
3000/bulan
Horse Riding
Rp. 7.000,-
5000/bulan

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor, terutama kenaikan BBM, daya beli masyarakat dan harga jual competitor maka harga jual kegiatan di taman hiburan seperti pada table di bawah ini
·         Strategi Promosi
Jelaskan tentang strategi promosi, bagaimana menyampaikan pesan tentang produk kita kepada calon konsumen. Pilih media promosi yang sesuai dengan strategi promosi.
Contoh (Produk Otomotif) :
ü  Press Release dan iklan media cetak otomotif nasional
ü  Iklan radio otomotif di setiap kota jaringan distribusi
ü  Event off air dengan komunitas otomotif
ü  Direct email pada milis otomotif
ü  Reward kepada distributor dengan penjualan sesuai target
ü  Gathering dengan blogger
·         Table Proyeksi Penjualan
Tabel ini menjelaskan tentang proyeksi penjualan per produk dan jasa serta biaya aktivitas penjualan tersebut.
·         Ringkasan Tabel Proyeksi Penjualan
Berisi penjelasan tentang table proyeksi penjualan. Beri penekanan pada faktor-faktor utama dan jelaskan tentang asumsi yang dipakai, seperti :
ü  Berapa tingkat pertumbuhan yang dipakai?
ü  Apa alasan proyeksi penjualan pada tingkatan diatas?
ü  Apa faktor penggerak utama dibalik proyeksi penjualan
ü  Bagaimana korelasinya dengan analisa pasar, target segmen utama, strategi penjualan dan strategi pemasaran?
ü  Apa yang dapat menyebabkan proyeksi tersebut tidak tercapai?
ü  Faktor apa yang paling menentukan dalam pencapaian proyeksi penjualan?
Contoh (Taman Bermain) :
Penjualan dibandingkan dengan jumlah penduduk, termasuk turis dan pendatang
10% dari jumlah penduduk, 4.321.000 jiwa, dengan rata-rata belanja Rp. 30.000,- per kunjungan dengan jumlah kunjungan 2 kali per tahun.
Proyeksi pemasukan = 10%x4.321.000xRp. 30.000,-x2= Rp. 25.926.000.000,-
Peningkatan pada tahun berikutnya terjadi karena penambahan jenis atraksi dan pembukaan kafe baru. Proyeksi penjualan dilakukan untuk 3 tahun dengan tingkat pertumbuhan sebesar 11%.
Tngkat pertumbuhan ini terjadi dengan asumsi tidak ada inflasi tinggi dan pembukaan tempat hiburan baru dalam radius 10 km2.
·         Program Penjualan
Bagian ini berisi informasi program penjualan dalam bentuk table, dengan jadwal kegiatan, PIC, deadlines dan anggaran.

REFERENSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar