Ayo.....kita ulas kembali apa yang telah di pelajari ketika mata kuliah pemasaran jasa pendidikan, adapun materi yang telah di jelaskan oleh pak amril selaku dosen manajemen pemasaran jasa pendidikan yang telah di perkaya dengan sumber-sumber lain yang berasal dari internet maupun buku yang terkait dengan mata kuliah ini :
Pengertian
pelayanan adalah bentuk pemberian layanan atau servis yang diberikan kepada
pelanggan atau konsumen. Persaingan yang semakin ketat sekarang ini, dimana
semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan
pelanggan menyebabkan setiap organisasi harus menempatkan orientasi kepada
pemenuhan kepuasan pelanggan sebagai tugas utama.
Pelayanan
kepada pelanggan merupakan salah satu unsur terpenting dalam komunikasi
pemasaran. Pelayanan kepada pelanggan bertujuan memelihara dan meningkatkan
hubungan psikologis antara produsen dan pelanggan serta memantau barbagai
keluhan pelanggan.
Pelayanan
mengandung pengertian terdapatnya dua unsur atau kelompok orang yang
masing-masing membutuhkan karena itu peranan dan fungsi yang melekat pada
masing-masing unsur tersebut berbeda. Faktor penentu dalam pelayanan yaitu
faktor manusia yang melayani, alat atau fasilitas yang digunakan untuk
memberikan pelayanan, cara kerja yang digunakan dan bahkan sikap masing-masing
orang yang memberi pelayanan dan yang dilayani.
Pelayanan
dapat di defenisikan sebagai segala bentuk aktivitas yang diberikan oleh suatu
pihak yang lain atau pelanggan dengan tujuan dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan yang bersangkutan atas barang dan jasa yang diberikan.
Zenthaml and
bitner tahun 1996 berpendapat bahwa pelayanan adalah semua aktivitas ekonomi
yang keluarannya bukan produk yang terlihat secara fisik yang umumnya jasa
dikonsumsi oleh bersama produksi dan memberikan nilai tambah seperti
kenyamanan, hiburan, dan merasa sehat.
Schnaan
berpendapat bahwa tujuan akhir dari suatu bisnis adalah mendapatkan keuntungan
yang maksimal bagi perusahaan serta menciptakan kepuasan kepada para pelanggan.
Oleh karena itu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah memberikan pelayanan
yang berkualitas sesuai dengan harapan konsumen atau pelanggan, sehingga pada
dasarnya kunci keberhasilan perusahaan-perusahaan yang menyelenggarakan jasa
terletak pada kemampuan pelayanan pelanggan yang dapat memenuhi dan menjawab
segala kebutuhan dan permasalahan pelanggan setiap saat, di manapun dan dalam
kondisi apapun secara cepat dan tepat.
Menurut
Kotler (1997), salah satu cara utama suatu perusahaan untuk dapat membedakan
dirinya sendiri adalah dengan cara konsisten menyampaikan mutu pelayanan yang
lebih tinggi. Setiap perusahaan harus sadar bahwa mutu pelayanan yang luar
biasa dapat memberikan keunggulan bersaing yang kuat. Pelayanan adalah suatu
kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara
seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan
pelanggan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai
usaha melayani kebutuhan orang lain.
Pelayanan
berasal dari orang-orang bukan dari perusahaan. Tanpa memberi nilai pada diri
sendiri, tidak akan mempunyai arti apa-apa. Demikian halnya pada organisasi
atau perusahaan yang secara esensial merupakan kumpulan orang-orang. Oleh
karena itu, harga diri yang tinggi adalah unsur yang paling mendasar bagi
keberhasilan organisasi yang menyediakan jasa pelayanan yang berkualitas. Kata
kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda dan bervariasi mulai dari yang
konvensional hingga yang lebih strategis. Defenisi konvensional dari kualitas
biasanya menggambarkan karakteristik suatu produk seperti : kinerja (performance), keandalan (reliability), mudah dalam
penggunaan (easy of use),
estetika (esthetics), dan
sebagainya.
Sedangkan Gronroos dalam Tjiptono (2005) menyatakan
bahwa pelayanan merupakan proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasa (namun
tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan, jasa
dan sumber daya, fisik atau barang, dan sistem penyedia jasa, yang disediakan
sebagai solusi atas masalah pelanggan. Sementara itu, menurut Lovelock,
Petterson & Walker dalam Tjiptono (2005) mengemukakan perspektif pelayanan
sebagai sebuah sistem, dimana setiap bisnis jasa dipandang sebagai sebuah
sistem yang terdiri atas dua komponen utama: (1) operasai jasa; dan (2)
penyampaian jasa.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dapat
disimpulkan bahwa pelayanan merupakan suatu bentuk sistem, prosedur atau metode
tertentu diberikan kepada orang lain, dalam hal ini, kebutuhan pelanggan
tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan harapan atau keinginan pelanggan dengan
tingkat persepsi mereka. Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya
pelayanan yaitu:
a. Adanya
rasa cinta dan kasih sayang.
Cinta dan kasih sayang membuat manusia bersedia mengorbankan
apa yang ada padanya sesuai kemampuaanya, diwujudkan menjadi layanan dan
pengorbanan dalam batas ajaran agama, norma, sopan santun, dan kesusilaan yang
hidup dalam masyarakat.
b. Adanya
keyakinan untuk saling tolong menolong sesamanya.
Rasa tolong menolong merupakan gerak naluri yang sudah
melekat pada manusia. Apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain karena
diminta oleh orang yang membutuhkan pertolongan hakikatnya adalah pelayanan,
disamping ada unsur pengorbanan, namun kata pelayanan tidak pernah digunakan
dalam hubungan ini.
c. Adanya
keyakinan bahwa berbuat baik kepada orang lain adalah salah satu bentuk amal.
Inisiatif berbuat baik timbul dari orang yang bukan
berkepentingan untuk membantu orang yang membutuhkan bantuan, proses ini
disebut pelayanan. Keinginan berbuat baik timbul dari orang lain yang
membutuhkan pertolongan, ini disebut bantuan. Menurut Payne (2000) mengatakan
bahwa layanan pelanggan terdapat pengertian:
1.
Segala kegiatan yang dibutuhkan untuk menerima, memproses, menyampaikan dan
memenuhi pesanan pelanggan dan untuk menindak lanjuti setiap kegiatan yang
mengandung kekeliruan.
2.
Ketepatan waktu dan reabilitas penyampaian produk dan jasa kepada pelanggan
sesuai dengan harapan mereka.
3.
Serangkaian kegiatan yang meliputi semua bidang bisnis yang terpadu untuk
menyampaikkan produk dan jasa tersebut sedemikian rupa sehingga dipersepsikan
memuaskan oleh pelanggan dan yang merealisasikan pencapaian tujuan-tujuan
perusahaan.
4.
Total pesanan yang masuk dan seluruh komunikasi dengan pelanggan.
5.
Penyampaian produk kepada pelanggan tepat waktu dan akurat dengan tidak lanjut
tanggapan keterangan yang akurat. Disamping itu adanya suatu sistem pelayanan
yang baik terdiri dari tiga elemen, yakni:
a. Strategi pelayanan, suatu strategi untuk memberikan
layanan dengan mutu yang sebaik mungkin kepada para pelanggan.
b. Sumber daya manusia yang memberikan layanan.
c. Sistem pelayanan, prosedur atau tata cara untuk memberikan
layanan kepada para pelanggan yang melibatkan seluruh fasilitas fisik yang
memiliki dan seluruh sumber daya manusia yang ada.
Dalam
penetapan sistem pelayanan mencakup strategi yang dilakukan, dimana pelayanan
yang diberikan kepada pelanggan dapat merasakan langsung, agar tidak terjadi
kekeliruan tentang suatu kepuasan yang akan mereka terima. Sementara secara
spesifik adanya peranan pelayanan yang diberikan secara nyata akan memberikan
pengaruh bagi semua pihak terhadap manfaat yang dirasakan pelanggan.
Jasa memiliki beberapa karakteristik
yang mempengaruhi program pemasarannya. Menurut Kotler (2002; 488-492)
ada empat karakteristik Jasa yaitu:
1. Tidak
Berwujud (intangible)
Tidak
seperti halnya produk fisik, Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba,
didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli.
2. Tidak
Terpisahkan (inseparability)
Umumnya jasa
dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Jika seseorang memberikan
pelayanan, maka penyediaannya merupakan bagian dari jasa itu. Karena klien juga
hadir saat jasa itu dilakukan, interaksi penyedia klien merupakan ciri khusus
pemasaran jasa. Baik penyedia maupun klien mempengaruhi hasil dari pelayanan jasa.
3. Bervariasi (variability)
Karena
tergantung pada siapa yang menyediakan serta kapan dan dimana jasa itu
diberikan, jasa sangat bervariasi.
4. Mudah Lenyap
(perishability)
Jasa tidak
bisa disimpan. Sifat jasa mudah lenyap (perishability)
tidak menjadi masalah bila permintaan tetap.
Kunci Sukses Pemasaran Jasa
·
Identifikasi pelanggan Anda
Identifikasi target market (pasar) anda akan membantu anda dalam menyusun
strategi marketing yang efektif. Anda dapat membidik pasar di kelompok usia 15-30
tahun jika Anda ingin memasarkan produk sepeda sport. Atau Anda dapat membidik
wanita dengan kelompok usia 20-35 tahun jika ingin memasarkan produk sepatu
wedges. Jadi, dengan mengetahui siapa target market Anda, Anda akan terhindar
dari terbuangnya waktu dan biaya yang sia-sia.
·
Pembaharuan
Dalam pelayanan jasa harus terus di perbaharui agar pelayanan yang kita
berikan semakin berjalannya waktu semakin baik sehingga pelanggan yang
menggunakan pelayanan jasa yang kita berikan tidak pergi karena mereka merasa
puas dengan pelayanan yang telah di berikan bukan sebaliknya yaitu meresa
kecewa terhadap pelayanan yang telah kita berikan kepadanya.
·
Promosi
Lakukan upaya promosi atau memperkenalkan produk bisnis anda kepada
konsumen. Usahakan agar promosi yang anda lakukan tersebut konsisten,
terus-menerus dan dengan cara-cara kreatif sehingga para pelanggan tidak merasa
bosan. Misalnya, setiap kali bepergian, bawalah brosur, pamflet, yang berisi produk
bisnis anda untuk dibagikan kepada rekan-rekan, atau anda dapat menyebarkan
brosur tersebut di tempat umum. Buatlah status di jejaring sosial yang
berkaitan dengan produk anda, atau anda mungkin dapat mengirim sms kepada
teman-teman anda terkait dengan produk tersebut. Dengan berbagai usaha
tersebut, dengan sendirinya anda akan menemukan pelanggan yang membutuhkan
produk yang anda tawarkan. Selain itu, lihatlah pula bagaimana upaya promosi
yang dilakukan kompetitor (pesaing) anda. Jika penawaran anda lebih unik dan
menarik, lanjutkan upaya promosi tersebut. Jangan lupakan pula kehebatan
pemasaran dari mulut ke mulut. Kekuatan promosi dari mulut ke mulut ini memang
ajaib karena dapat menyebar dan menjaring pelanggan hingga berlipat-lipat. Oleh
karena itu, siapkan diri anda untuk membuat pelanggan lebih nyaman berbisnis
dengan anda. Pelanggan yang merasa puas dengan produk anda akan menjadi
pelanggan loyal yang dapat menarik pelanggan baru.
·
Pilih lokasi yang strategis
Faktor penting dalam strategi pemasaran lainnya adalah masalah pemilihan
tempat. Anda perhatikan pemasaran yang laris selalu berada di jalan yang sibuk
di mana traffic lalu lalang orang sangat tinggi. Itu merupakan strategi mereka
dalam membidik pelanggan potensial. Maka, usahakan untuk memilih lokasi yang
tepat, strategis, agar kesempatan bisnis anda untuk dapat diakses oleh
pelanggan lebih terbuka.
·
Gunakan internet (memanfaatkan kekuatan
informasi)
Internet marketing bisa jadi salah satu strategi marketing yang sangat
efektif. Mengapa demikian? Anda dapat mengetahui selera pelanggan dan kebutuhan
pelanggan anda dengan menempatkan bisnis anda di situs jejaring sosial. Saat
ini, jual beli online semakin marak dengan jumlah transaksi yang meningkat
setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan kecenderungan bagaimana pelanggan ingin
berbelanja di luar jam buka toko, menghindari keramaian dan lebih privasi.
Ruang inovasi juga terbuka lebar di internet. Anda dapat memasang foto,
berinteraksi langsung dengan pelanggan, bahkan menggelar berbagai promo menarik
bisa anda lakukan.
Jalin hubungan dengan pelanggan. Memelihara pelanggan lama lebih mudah
dibandingkan mendapatkan pelanggan baru. Konon, biaya yang dibutuhkan untuk
menarik pelanggan baru sekitar 6 kali lipat dari pada memelihara pelanggan
lama. Maka, buatlah database pelanggan, masukkan data-data penting beserta
kemajuan yang telah dicapai, hubungi mereka secara berkala dan informasikan
pelanggan mengenai promo produk yang sedang berjalan, dan lain-lain.
·
Tetap fokus
Kekuatan fokus terbukti dapat mengantarkan sebuah produk menuju
kesuksesan. Karena dengan fokus produk akan sanggup menghasilkan pundi-pundi
keuangan yang sesuai dengan apa yang kita targetkan . Kesuksesan tersebut dapat
terjadi bila kita dapat fokus dengan
sumber daya yang kita miliki dan produk yang lebih sedikit tapi inovatif. Fokus
tidak berarti anda menjual lebih sedikit. Sebaliknya, anda dapat meningkatkan
produksi anda di wilayah tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar